SOLOPOS.COM - Kendaraan roda empat melintas di Jalan Kemasan Kotagede, Sabtu (17/4/2021). Sepanjang Ramadan, Dishub Kota Jogja memberlakukan rekayasa lalu lintas baru di kawasan itu pada pukul 15.00 Wib-18.00 WIB. (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja memberlakukan rekayasa lalu lintas baru di Jl. Kemasan, Kotagede sepanjang Ramadan ini. Jalan yang terhubung dengan Jl. Gedongkuning di sisi utara dan Jl. Ngeksigondo di sisi barat itu biasanya kerap padat karena menjamurnya pedagang takjil dan pasar Ramadan dadakan. Sehingga diberlakukan satu arah selama tiga jam di sore hari selama bulan puasa bagi kendaraan roda empat.

Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, mengaku sudah menyosialisasikan aturan itu kepada pengguna jalan dan masyarakat setempat. Rekayasa lalu lintas ini membuat pengendara harus memutar agak jauh, namun tidak lagi terdapat penumpukan kendaraan sepanjang sore hari. "

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di Kotagede kan sudah satu arah itu kalau selama jam 15.00 Wib -18.00 Wib yang roda empat, itu sudah kami pasang spanduk. Satu arah dari utara ke selatan. Sekarang ya sudah nyaman meski agak mutar terlalu jauh," kata Agus kepada wartawan, Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: Soal Rencana Penyekatan Arus Mudik di Sleman, Masih Tanda Tanya

Dia menjelaskan aturan itu masih bersifat sementara dan hanya diberlakukan sepanjang Ramadan saja. Sebab, dari pengalaman tahun sebelumnya kawasan itu kerap macet dan terjadi penumpukan kendaraan karena merupakan kawasan padat pertokoan. Selain itu banyak pedagang takjil pasar Ramadan dadakan di area sekitar. Apalagi lebar badan jalan yang hanya sekitar empat sampai enam meter sehingga jika diberlakukan dua arah akan menyebabkan kemacetan tidak terelakkan.

"Itu masih sementara dan masyarakat kita berikan penyadaran agar semuanya bisa lancar meski agak jauh. Itu kan Kotagede selalu macet tiap sore kalau Ramadan. Sekarang sudah agak lumayan dan tingkat kepadatannya sudah agak berkurang. Kami berharap ke depan kawasan itu akan kami tata manajemen lalu lintasnya ke depan, baik itu parkir dan pedagangnya, karena kan sudah banyak masyarakat yang berdatangan yang ke bagian selatan ini," tambah Agus.

Uji Coba

Agus mengungkapkan rekayasa lalu lintas selama Ramadan kemungkinan akan dilakuan di lokasi lain. Dishub masih melihat pergerakan arus lalu lintas kendaraan di sepanjang pasar Ramadan guna mengambil kebijakan lebih lanjut. "Baik yang di Nitikan atau Jagokariyan itu masih kami lihat dulu serta tempat yang lain, asal jangan sampai berhenti total karena terlalu padat," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Bantul Tegur DPPKBPMD untuk Kooperatif dalam Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Jogja, Windarto, memaparkan penerapan satu arah di Jl. Kemasan masih bersifat uji coba. Jika dinilai efektif dan mampu mengurai arus lalu lintas yang kerap padat di sore hari, bukan tidak mungkin uji coba itu bakal dilanjutkan.

"Kita lihat dulu selama Ramadan bagaimana. Kebijakan ini kan demi kelancaran lalu lintas, serta mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. Kalau jalannya lancar, pembeli pun nyaman, tak terganggu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya