Solopos.com, SOLO — Guru honorer di Solo mengaku pasrah dengan adanya penundaan pengumuman seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sedianya dilakukan Jumat (24/9/2021).
Mereka menilai, seleksi PPPK ini dalam kendali pemerintah sehingga sehingga semuanya juga dikembalikan kepada pemerintah. “Kalau saya sih pasrah saja. Mau diumumkan kapan itu terserah pemerintah,” ujar Bagus Ponco, salah satu guru honorer di SDN Cemara Dua, Solo, peserta seleksi PPPK.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Solo Tuan Rumah Liga 2 Grup C, Komisi X DPR: Jangan Sampai Jadi Klaster Baru!
Meski pasrah, ia sangat berharap bisa diterima sebagai PPPK. “Saya sebenarnya ikut Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja [TKPK] Pemkot Solo. Tapi harapannya saya tetap bisa diterima PPPK,” imbuh Bagus yang sudah mengabdi sejak 2014 di SD tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Solo, Sugiyaryo mengatakan hal senada dengan Bagus. Menurutnya, seleksi PPPK dilakukan pemerintah pusat. Sehingga jika kemudian terjadi penundaan dalam pengumuman, pihaknya hanya bisa pasrah. “Pengumuman itu kan urusan pemerintah, jadi ya mangga saja mau diumumkan kapan,” ujarnya.
Baca Juga: Misteri Palang Joglo Solo, dari Pesugihan hingga Asmara Makhluk Halus
Namun Sugiyaryo masih berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada para guru honorer yang hingga saat ini belum didapat dengan baik.
“PGRI masih punya keinginan guru yang sudah mengabdi sekian lama yang belum mendapat kenyamanan ini mestinya menjadi perhatian khusus. Meskipun pemerintah sudah memberikan kesempatan kepada pada guru K2 yang diprioritaskan,” ujarnya.