SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Youtube Setpres)

Solopos.com, JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat resmi diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang. Setelahnya, pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap, namun dengan syarat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers virtual di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/7/2021) malam WIB. Seperti diketahu, PPKM Darurat yang dimulai sejak Sabtu (3/7/2021), sedianya selesai pada hari ini Selasa (20/7/2021).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Baca Juga: 4.066 Pasien Covid-19 Sembuh Dan 354 Orang Meninggal Dalam Sepekan Di Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Namun dengan berbagai pertimbangan pemerintah akhirnya memutuskan PPKM Darurat diperpanjang selama lima hari. Presiden Jokowi menyebut setelah itu pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap. Namun dengan syarat tren kasus Covid-19 mengalami penurunan.

“Jika tren kasus mengalami penurunan maka tanggal 26 Juli pemerintah akan melakuan pembukaan secara bertahap,” jelas Jokowi dalam konferensi pers yang dilansir Bisnis.com, Selasa.

Sementara itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan PPKM Darurat sudah menunjukkan dampak positif. Salah satunya adalah menurunnya bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang ada di provinsi, di pulau Jawa dan Bali.

“Serta mobilitas penduduk yang menunjukkan penurunan,” tutur Wiku.

Baca Juga: Wisata Kedung Bening Pemalang, Suguhkan Pengalaman Seperti di Martvili Canyon Georgia

Kendati demikian, penambahan kasus Covid-19 masih cukup signifikan bahkan mencapai dua kali lipat. Hal itu menjadi kendala yang dialami selama PPKM Darurat. Wiku menyebut melonjaknya kasus itu terkait dengan munculnya varian delta.

“Ini tidak terlepas dari fakta bahwa varian of consent atau berbagai varian Covid-19 saat ini telah masuk ke Indonesia khususnya varian Delta yang telah mencapai 661 kasus di Pulau Jawa-Bali,” jelas Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya