SOLOPOS.COM - Anggota Satlantas Polres Klaten saat menghentikan pengendara kendaraan di Jl. Pemuda Klaten, Senin (17/8/2020) pukul 10.00 WIB. (Ponco Suseno/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Ruas Jl Veteran dan Jl Pemuda Klaten dipastikan masih ditutup saban malam hingga pagi. Penutupan dilakukan hingga penutupan itu benar-benar tak lagi dibutuhkan.

Penutupan ruas jalan protokol di wilayah kota dari persimpangan Masjid Agung Al Aqsha Klaten hingga Tugu Adipura itu dilakukan sejak akhir Juni 2021 atau saat kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar meninggi hingga Klaten berada pada zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penutupan ruas jalan protokol itu terus berlanjut saat Klaten berada pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Saat kasus aktif Covid-19 menurun dan Klaten berada pada penerapan PPKM level 3, penutupan ruas jalan protokol di wilayah kota itu masih diberlakukan mulai pukul 21.00 WIB-05.00 WIB.

Baca Juga: Pemuda Klaten Ditemukan Gantung Diri di Pohon Rambutan

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kasatlantas Polres Klaten, AKP Abipraya Guntur Sulastiasto, mengatakan penutupan jalur protokol wilayah kota tersebut untuk mengurangi mobilitas serta potensi kerumunan guna mencegah persebaran Covid-19. Selama Klaten masih berada pada penerapan PPKM level 3, penutupan jalan protokol wilayah kota masih diberlakukan.

“Penutupan hanya di ruas itu saja. Ini berlaku selama PPKM level 3. Kalau Klaten turun ke PPKM level 2 dan hasil evaluasi penutupan itu masih dibutuhkan, penutupan tetap dilakukan,” kata Kasatlantas saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah Klaten, Senin (20/9/2021).

Disinggung penyekatan di wilayah perbatasan, Kasatlantas mengatakan masih dilakukan hanya saat-saat tertentu atau tidak dilakukan setiap hari. Penyekatan dilakukan di Kecamatan Prambanan yang menjadi jalur perbatasan antara Jawa Tengah dan DIY. Kegiatan yang dilakukan saat penyekatan lebih ditujukan kepada sosialisasi penggunaan aplikasi Peduli Lindungi bagi para pengendara.

Operasi Patuh Candi

Di sisi lain, Polres Klaten menggelar Operasi Patuh Candi 2021. Operasi itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai 20 September 2021 hingga 3 Oktober 2021. Beberapa kegiatan yang dilakukan selama operasi antara lain penyuluhan protokol kesehatan dan tertib berlalulintas, bakti sosial, serta pembagian masker. “Personel yang dilibatkan selama operasi ada 300 orang,” kata Kasatlantas.

Dia menjelaskan operasi difokuskan pada edukasi dan pencegahan pelanggaran berlalulintas serta penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi para pengendara kendaraan bermotor. Sepanjang operasi digelar, tak ada penegakan hukum alias sama sekali tidak ada penerapan tilang.

“Kegiatan preventif kami mencegah adanya pelanggaran lalu lintas termasuk penerapan protokol kesehatan khusus pengendara. Kalau saat operasi ada pengendara sepeda motor kedapatan tidak mengenakan helm, ya mohon maaf kami minta untuk turun dari sepeda motor dan menuntun kendaraan,” ungkap dia.

Baca Juga: Polisi Gulung Arena Judi Dadu di Cawas Klaten

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan meski angka kasus Covid-19 menurun termasuk capaian vaksinasi terus meningkat, protokol kesehatan ketat wajib diterapkan.

“Euforia itu sangat berbahaya. Saya sudah mengingatkana kepada seluruh pihak agar berbagai kegiatan [berpotensi menimbulkan kerumunan] itu dilaksanakan dengan melalui izin terlebih dahulu agar bisa dikontrol. Termasuk kegiatan-kegiatan OPD [organisasi perangkat daerah]. Sekalipun OPD, kalau menggelar kegiatan tanpa izin akan bubarkan,” kata Ronny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya