SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengumuman CPNS (JIBI/Dok)

Solopos.com, MADIUN — Satu dari 200 posisi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tak terisi akibat satu-satunya peminat justru tak hadir saat hendak dites. Kenyataan itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun Budi Tjahjono, Selasa (24/12/2013).

Menurut dia, 200 posisi yang diusulkan pihaknya kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejarinya disetujui, namun hanya 199 yang terisi. Posisi arsiparis tidak terisi. “Satu-satunya pelamar dan lolos administratif tidak datang saat ujian, sehingga mau tidak mau posisi tersebut tetap kosong, yakni posisi arsiparis atau pengarsip yang masuk pada Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun,” ujar Budi Tjahjono setelah pengumuman hasil seleksi tulis tes CPNS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, setelah pengumuman, para peserta yang dinyatakan lolos akan melakukan pemberkasan di BKD setempat. Pihaknya akan mengerahkan seluruh pegawai untuk melayani pemberkasan yang digelar pada 28 Desember mendatang.

“Diharapkan, seluruh CPNS bisa menyerahkan berkas yang diperlukan secara lengkap dan diteliti sebelumnya. Dari kami, berkas akan diteruskan ke BKN untuk diolah. Soal kapan keluar NIP-nya, kami belum tahu,” terang Budi.

Untuk hasil seleksi CPNS dari tenaga honorer kategori II (K-2), Budi Tjahjono menyatakan akan diumumkan pada pekan keempat Januari tahun depan. “Prosesnya sampai dimana, kami selaku petugas di Madiun juga tidak tahu, sebab hal itu semuanya ditangani oleh pusat (BKN). Yang sudah diberi tahu adalah pengumumannya masih 2014. Harapannya, kawan-kawan honorer di sini semuanya lolos,” kata Budi.

Disinggung soal adanya informasi penyetoran sejumlah dana hingga ratusan juta rupiah kepada sejumlah pejabat untuk meloloskan peserta dalam seleksi CPNS kali ini, Budi menyatakan pihaknya masih menyelidikinya. Meski demikian, pihaknya sebagai panitia pelaksana sudah merasa menyelenggarakan seleksi CPNS sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Jika memang ada praktik setor-menyetor, silakan laporkan saja ke polisi beserta bukti-buktinya. Yang jelas, saya sudah bekerja sesuai prosedur yang ditentukan oleh pusat,” tandasnya.

Salah seorang warga, Abas Kuntoro, menyatakan gembira dengan pengumuman CPNS tahun ini, sebab nama putrinya masuk dalam daftar CPNS yang diterima Pemkab Madiun. Warga Ponorogo tersebut rela datang ke Setda Pemkab Madiun untuk memastikannya.
“Saya bersyukur anak saya bisa lolos. Tadi sudah melihat dari koran, biar puas, ingin lihat langsung di papan pengumuman Pemkab Madiun. Setelah ini dilanjutkan pemberkasan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya