SOLOPOS.COM - Tim gabungan saat berada di Alun-alun Klaten, Senin (11/1/2021) malam untuk mengingatkan ke PKL dan pelaku usaha lainnya agar menutup usahanya, pukul 19.00 WIB. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Kawasan Alun-alun Klaten ditutup selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, 3-20 Juli 2021. Selain itu, sejumlah taman di wilayah kota juga dipastikan ditutup.

Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan penutupan itu sesuai ketentuan dalam PPKM darurat yang salah satunya mengatur terkait penutupan fasilitas umum. Guna penutupan itu, akses di kawasan alun-alun dipasangi barikade serta garis pembatas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ini diberlakukan 3-20 Juli sampai kondisi membaik berkaitan dengan PPKM darurat,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19, JSIT Indonesia Tawarkan Blended Learning

Guna memastikan agar tak ada pelanggaran atas ketentuan itu, Joko mengatakan saban hari ada petugas yang ditempatkan di kawasan tersebut. Selain Alun-alun Klaten, taman lainnya juga ikut ditutup alias sementara waktu tak bisa dilakukan untuk kegiatan masyarakat.

“Yang jelas Taman Lampion juga ditutup. Untuk Taman Gergunung, oleh Satgas kelurahan sudah ditutup sementara,” kata Joko.

Joko menuturkan saban hari bakal ada patroli gabungan untuk memastikan ketentuan pada PPKM darurat dipatuhi. Seperti yang digelar pada Minggu. Petugas menyisir panti pijat serta rumah makan dan kafe.

Ada sejumlah panti pijat yang masih buka dan langsung diminta ditutup sekaligus dipasangi stiker penanda jika untuk sementara waktu atau selama PPKM darurat objek wisata, sarana olahraga, kegiatan seni budaya, SPA, panti pijat, tempat hiburan, dan sejenisnya tutup.

Baca Juga: Prostitusi Daring Marak Terdongkrak Teknologi Informasi

“Hari ini kami menyisir panti pijat sementara untuk tutup dulu. Ada beberapa yang tadi masih buka tetapi memang kondisinya sepi. Kafe dan rumah makan sudah kami tempeli stiker dari Disparbudpora Klaten yang menyatakan untuk sementara hanya melayani delivery atau take away,” kata dia.

Kabid Pengelolaan Pasar Disdagkop dan UKM Klaten, Didik Sudiarto, mengatakan pada Sabtu (3/7/2021) malam digelar operasi gabungan untuk memastikan ketentuan PPKM darurat dipatuhi. “Diantara iring-iringan juga ada petugas untuk melakukan tes antigen acak. Kebetulan rata-rata yang didatangi sudah patuh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya