SOLOPOS.COM - Jemaah iktikaf di Masjid Agung Kota Solo menunggu Salat Lail dengan mengaji dan Istirahat, Minggu (1/5/2022) dini hari. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Dua ribuan orang berbondong-bondong ke Masjid Agung Keraton Solo untuk mengikuti iktikaf malam ganjil terakhir Ramadan 1443 H, Minggu (1/5/2022) dini hari.

Dalam pantauan Solopos.com, jamaah sudah memenuhi Masjid Agung Solo sejak pukul 01.00 WIB. Mereka ada yang membaca Alquran, ada yang berzikir dan ada yang beristirahat menunggu Salat Lail.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Masjid Agung Solo, Abdul Basid, mengatakan budaya iktikaf di masjid ini merupakan bentuk akulturasi antara agama Islam dan juga budaya Jawa.

“Iktikaf ini dimulai sejak dini hari tadi, acaranya mulai pukul 00.00 WIB warga sudah datang untuk mulai iktikaf. Tapi ada yang sejak selepas Salat Tarawih mereka menunggu di sini, dengan tadarus Alquran. Ada yang kajian atau zikir bersama.” ujar Abdul Basid.

Lebih lanjut, Abdul juga menyebut iktikaf tahun ini cukup ramai. Bahkan di malam terakhir menurutnya ada lebih dari 2.000 orang yang memenuhi Masjid Agung Kota Solo.

Baca Juga: Tempuh Puluhan Kilometer demi Mencari Berkah Iktikaf di Masjid Agung Solo 

“Malam ini full karena malam 29, [jemaah] datang dari berbagai daerah, biasanya warga Solo yang menetap di luar kota datang ke sini untuk ikut iktikaf. Mereka ada yang membawa keluarganya untuk ikut berdoa atau beribadah bersama,” ujarnya.

Sahur Bersama

Biasanya setelah menjalankan Salat Lail, jemaah akan menunggu untuk sahur bersama. Namun, ada juga yang memutuskan pulang setelah Salat Lail.

“Setelah itu tahun ini ada sahur bersama, kalau malam ganjil 800 buah [bungkus] malam genap 700 buah. Sahur bersama digelar setelah Salat Lail pukul 02.00 WIB, delapan rakaat. Biasanya setelah Salat Lail ada yang pulang ada yang melanjutkan sampai Subuh baru pulang.” Jelas Abdul Basid.

Baca Juga: Berburu Pahala dengan Iktikaf di Masjid Kota Solo, Apa Saja Amalannya?

Meski penuh dengan jemaah iktikaf yang hadir, Abdul Basid yakin mereka yang berdatangan ke Masjid Agung Solo sudah menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Salah satunya mendapatkan vaksin booster.

“Ya, meskipun ada 2.000 orang jemaah yang hadir, tapi kami tetap mengimbau untuk jaga jarak dan saya juga memaklumi dengan banyaknya jemaah, namun kami yakin mereka sudah vaksin booster.” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya