SOLOPOS.COM - Ahli pengobatan tradisional, Darwi, mengobati tiga balita yang terbaring di lantai beralas tikar di Dukuh Geneng RT 001, Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Sragen, Sabtu (30/1/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pengobatan tradisional Sragen yang dilakukan Darwi kian diminati warga.

Solopos.com, SRAGEN — Pengobatan tradisional Sragen dilakukan oleh Darwi, warga Dukuh Geneng RT 001, Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Sragen. Di rumahnya, setiap hari lebih dari 500 orang berobat dengan keluhan beragam penyakit mulai drai kanker, sakit mata, tumor, diabetes dan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Darwi mengobati pasiennya dengan cara sederhana, yakni memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada di lingkungan sekitar. Saat Solopos.com berkunjung ke rumah Darwi, Sabtu (30/1/2016), ada ratusan pasien yang sudah mengantre.

Darwi mendalami ilmu pengobatan tradisional Jawa itu sejak keluar dari bangku kelas II SD. Sejak mengenal berbagai jenis tanaman langka, Darwi enggan sekolah.

Dia gemar merambah hutan hanya sekadar mencari tanaman langka. Dia belajar ilmu pengobatan alami dari Allah. Dia tinggal di Geneng, Cangkol itu sejak setahun lalu. Sebelumnya dia berkelana mengikuti arah angin hingga ke Solo, Jogja, Ciamis, dan sejumlah kota di Jawa. Banyak pengakuan pasien yang berhasil lewat cara yang diberikannya. Penyakit gagal ginjal dan kanker otak menurut pasiennya, bisa sembuh tanpa sentuhan tangan dokter.

Obat Maag

Saat berbincang dengan Solopos.com, tiba-tiba ada orang menyeletuk dengan penyakit maag akut. Darwi menyampaikan cukup menggunakan tiga jari tangan, yakni jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk memijat bagian perut.

Dia mengingat jangan diurut tetapi ditekan saja dengan pernafasan teratur. Ketika ketemu bagian yang sakit, kata dia, tahan selama 10-15 menit. Lakukan berulang dan penyakit itu bisa hilang.

Penyakit seperti luka akibat penyakit gula basah pun, kata dia, cukup dengan daun mlanding muda yang dikunyah kemudian hasil kunyahannya dibubuhkan pada bagian yang luka.

Lewat metode itu, ungkap dia, bisa sembuh. Luka lecet biasa itu hanya dengan diludahi pada pagi hari maka sore harinya sudah kering.

Di sela-sela penjelasan itu ada pasien yang menyela lagi tentang pengapuran tulang belakang. “Obatnya juga mudah, cukup dengan kedelai Jawa yang direndam kemudian ditumbuk dan direbus kemudian cairannya diminum pada pagi, siang, dan sore. Cairan itu disebut susu kedelai. Lakukan rutin selama sepekan. Pengapuran tulang pun bisa kembali normal. Bisa juga dengan kaki dan cangkang udang yang dimakan,” tambahnya.

Untuk menangani sakit vertigo, lemas, dan sejenisnya, kata Darwi, cukup dengan makan kacang bawang dan minum teh kental manis panas. “Dengan cara itu sudah bisa sembuh. Tidak perlu ada obat-obatan kimia. Semua itu kuncinya pada keyakinan kepada Allah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya