Pengobatan gratis digelar Djarum Foundation di Rembang, Sabtu (16/1/2016).
Semarangpos.com, REMBANG-Djarum Foundation menggelar kegiatan bakti sosial pengobatan gratis untuk masyarakat pesisir pantai utara (pantura) Rembang.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Untuk menggelar bakti sosial (baksos) ini, Djarum Foundation bekerjasama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) Surabaya dan Pengkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Semarang.
Ratusan warga yang kebanyakan nelayan mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Pos Angkatan Laut Kelas A Jl. Pelabuhan Desa Tasik Agung, Rembang, Sabtu (16/1/2016).
Pembukaan kegiatan baksos dilakukan Komandan Lanal Semarang Kolonel Pelaut Elka Setiawan. Selain pengobatan juga dilakukan khitanan massal yang dikuti belasan orang anak.
Warga dengan tertib mengantri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Setelah diperiksa oleh dokter kemudian mendapatkan resep guna mengambil obat yang telah disediakan.
Kegiatan corporate social responsibility (CSR) pengobatan gratis kepada masyarakat kurang mampu ini, kata perwakilan Djarum Foundation Ari Prasetyo telah dilaksanakan sejak 2014.
”Sampai Januari 2016 ini sudah ke-15 kali, dengan total jumlah warga yang mengikuti baksos pengobatan gratis sekitar 7.500 orang atau rata-rata setiap kegiatan diikuti 500 orang warga,” ujarnya.
Sementara itu, Elka Setiawan mengatakan pihaknya mendukung kegiatan pengobatan gratis dan khitanan massal karena merupakan bagian dari kepedulian sosial TNI AL terhadap masyarakat.
”Kami sudah empat kali ikut terlibat dalam kegiatan baksos ini dan tanggapan masyarakat sangat baik,” kata dia.
Penjabat Bupati Rembang Suko Mardiono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Camat Rembang Kota Agus Salim memberikan apresiasi kegiatan baksos pelayanan kesehatan dan khitanan massal sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Rembang.
”Atas nama pribadi dan Pemerintah Kebupaten Rembang mengucapkan terima kasih,” ujar Suko.
Untuk memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat Rembang tersebut menurut Ketua Tim Medis YBSI Virly Mavitasari menurunkan puluhan tim medis, termasuk dokter umun dan dokter spesialis THT.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
