SOLOPOS.COM - Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar Khilafatul Muslimin di Mapol Wonogiri, Kamis (16/6/2022). Basis Khilafatul Muslimin berada di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang wanita asal Sragen berinisial SM, 47, diketahui sebagai bekas juru masak alias koki kelompok Khilafatul Muslimin di Wonogiri, Jawa Tengah. Dia mengaku bergabung dengan kelompok itu untuk belajar agama alias Ngaji.

SM bergabung setelah diajak salah seorang teman dari Sragen yang telah lebih dulu menjadi anggota Khilafatul Muslimin. SM ditawari untuk menjadi juru masak di kelompok tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wanita itu mengaku ingin belajar agama pada kelompok tersebut. Dia menganggap ajaran mereka sesuai dengan Alquran dan hadis Nabi.

“Saya bergabung Khilafatul Muslimin karena ingin belajar agama. Saya ini orang bodoh, buta huruf. Makanya saya ke sini, niatnya ya cuma belajar. Dari Sragen saya diminta menjadi juru masak di sini,” kata SM saat ditemui Solopos.com di Desa Wonokerto, Jumat (17/6/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baginya Khilafatul Muslimin tidak mencampuradukkan Islam dengan budaya atau adat istiadat yang ia anggap menyimpang.

Meski berniat belajar agama, kenyataannya dia tidak sempat belajar. SM justru sibuk mengurus urusan dapur dan berkebun di lahan belakang Madrasah Ibtidaiyah Usman bin Affan Sekolah Ukhuwah Islamiyah Khilafatul Muslimin di Wonogiri.

Baca juga: Eks Anggota Khilafatul Muslimin Dijanjikan Surga Ternyata Asal Sragen

Dijanjikan Masuk Surga

Oleh Khilafatul Muslimin, SM dijanjikan surga jika ikhlas mengabdi kepada kelompoknya dan Allah SWT. Khilafatul Muslimin menggaji SM setiap bulan walaupun tidak banyak. SM enggan menyebut jelas berapa gaji yang ia terima. Menurutnya uang itu sekadar cukup.

Disinggung perihal ajaran yang menentang pemerintah, SM mengaku tidak tahu menahu. Dia beralasan belum mendalami betul ajaran Khilafatul Muslimin. Sebab baru bergabung selama satu tahun dan sibuk memasak.

Baca juga: Tujuh Situs di Geosite Wonogiri yang Menawan dan Kaya Pengetahuan

Sebelum bergabung Khilafatul Muslimin di Wonogiri, SM sempat bekerja sebagai juru masak di salah satu pondok pesantren di Sragen. Ia memutuskan berpindah karena kecewa dengan adanya tindakan oknum yang diduga korupsi saat bertugas belanja bahan makanan.

SM sempat mengajak anaknya bergabung Khilafatul Muslimin di Wonogiri. Anak SM bahkan sempat tinggal beberapa saat di asrama Khilafatul Muslimin Wonogiri.

Namun anaknya memutuskan keluar dari asrama karena harus bekerja di Solo. Sementara pihak Khilafatul Muslimin melarang anggotanya bekerja di luar asrama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya