Pengin Berhasil Diet? Coba Peralatan Makan Canggih Ini

Peralatan makan canggih ini diklaim menyukseskan diet.

Solopos.com, SOLO – Menurut sejumlah ahli gizi, mengatur porsi makanan merupakan salah satu cara ampuh mengontrol bobot tubuh. Inilah sebabnya para pelaku diet harus memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi jika tak ingin bobot tubuh bertambah.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Tapi, porsi makanan yang sangat sedikit itu kerap membuat seseorang tidak kenyang. Alhasil, banyak orang yang gagal menjalankan diet karena perut masih terasa lapar. Guna mengatasi keluhan itu, dua mahasiswa seni asal London, Inggris, membuat inovasi peralatan makan canggih.

Alat makan itu mampu membuat seseorang merasa kenyang meski hanya menyantap makanan dalam porsi kecil. Peralatan canggih yang diberi nama Half/Fun itu merupakan hasil karya Saki Maruyama dan Daniel Coppen.

Dikutip Solopos.com dari Oddity Central, Rabu (13/9/2017), alat makan yang dilengkapi cermin itu diklaim sangat cocok dipakai pelau diet. “Menurut kami, peralatan makan ini sangat cocok bagi pelaku diet. Kami yakin, alat makan ini akan dipakai banyak orang di masa depan,” kata Saki.

Alat makan itu sebenarnya tak berbeda jauh dengan lainnya. Satu set alat maan ini terdiri dari dua piring, mangkuk, gelas, sendok, garpu, dan pisau. Menariknya, permukaan alat makan ini dilengkapi dengan cermin khusus. Cermin itu berfungsi membuat tampilan makanan menjadi lebih banyak.

Ilusi visual yang ditampilkan cermin itu diklaim mampu membuat seseorang merasa lebih kenyang. Meski terdengar aneh, konsep tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan di University of Tokyo, Jepang.

“Volume makanan berpengaruh pada kepuasan. Kebanyakan orang akan merasa puas saat menyantap makanan dalam porsi besar. Itulah sebabnya alat makan Half/Full ini dilengkapi cermin. Selain itu, makan di depan cermin juga memengaruhi jumlah makanan yang dikonsumsi. Biasanya seseorang akan menyantap makanan dalam porsi kecil karena sudah kenyang melihat ilusi visual di cermin,” sambung Saki.