SOLOPOS.COM - Tenaga medis melayani warga yang mengantre uji asam nukleat di sebuah halaman perumahan, menyusul kasus impor penyakit Covid-19 dari negara tetangga Myanmar, di kota perbatasan Ruili, Prefektur Dehong, Provinsi Yunnan, China, Rabu (16/9/2020). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — China kembali mencatatkan 76 kasus baru inveksi virus corona. Catatan itu sekaligus menjadi angka harian tertinggi pengidap Covid-19 di China sejak Januari 2021 yang ditandai dengan lonjakan infeksi lokal di Kota Nanjing.

Lonjakan jumlah pengidap Covid-19 itu terjadi saat China memulai putaran kedua pengujian massal untuk menekan penyebaran wabah tersebut. Padahal China telah mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap kasus baru dengan cepat melacak dan menguji sebagian besar populasinya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Promosi Tumbuh 33,9%, Volume Transaksi Cash Management di QLola by BRI Capai Rp6.788 T

Baca Juga: WHO Tak Kunjung Pastikan Perlunya Penguat Anti-Covid

Infeksi lokal menyumbang 40 dari kasus baru tersebut, menurut Komisi Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Theguardian.com, Senin (26/7). Sebanyak 39 kasus lokal dilaporkan di provinsi Jiangsu dan satu di provinsi timur laut Liaoning, kata komisi itu.

Sedangkan jumlah kasus baru tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi, naik menjadi 24 dari 17 kasus sehari sebelumnya. Puluhan ribu orang kemudian di-lockdown di ibu kota provinsi Jiangsu, Nanjing, saat otoritas menguji 9,2 juta penduduk kota itu setelah wabah yang terkait dengan bandaranya pekan lalu.

Diakui Pejabat Nanjing

Pelacakan kontak juga menemukan lima orang yang melakukan perjalanan melalui bandara Nanjing positif corona setelah tiba di Anhui dan tiga provinsi lainnya sehingga memicu kekhawatiran bahwa klaster tersebut dapat menyebabkan wabah nasional baru.

Situasi tersebut mendorong pejabat Nanjing untuk mengumumkan putaran kedua pengujian massal bagi semua penduduk mulai Minggu (25/7/2021) guna mengidentifikasi pasien yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk menunjukkan gejala.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya