SOLOPOS.COM - Rusunawa Semanggi di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo. Foto diambil Selasa (7/6/2022). (Solopos/Nicolos Irawan)

Solopos.com, SOLO — Para penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, akhirnya bisa bernapas dengan lega. Pemkot Solo telah mencairkan santunan bantuan subsidi sewa rumah untuk mereka.

Masing-masing penghuni rusunawa menerima bantuan subsidi senilai Rp5 juta. Bantuan itu diberikan agar warga bisa pindah sementara dari Rusunawa yang kondisinya sudah tidak layak huni itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rencananya Rusunawa itu akan dirobohkan lalu dibangun ulang. Seorang penghuni Rusunawa Semanggi, Marni, mengaku telah menerima uang subsidi sewa itu.

Ia bahkan sudah membayar uang muka sewa rumah dan telah memindahkan sebagian perabotan rumah ke rumah kontrakan itu. Marni dan keluarganya berencana menempati rumah kontrakan pada pekan depan. Sebagian penghuni Rusunawa Semanggi Solo menyewa kamar rumah indekos.

Sebagian penghuni lainnya menyewa rumah yang dikontrakkan. Harga sewa kamar indekos dengan fasilitas kamar mandi dalam Rp700.000/bulan-Rp800.000/bulan. Sedangkan harga sewa rumah rata-rata di atas Rp7 juta/tahun, tergantung lokasi dan fasilitas rumah.

Baca Juga: UPT Rumah Sewa Solo: Rusunawa Semanggi Harus Dikosongkan Tahun Ini

“Secara pribadi, saya sekarang lega setelah menanti bantuan subsidi uang sewa rumah selama berbulan-bulan,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (8/9/2022).

Kepala UPT Rumah Sewa Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Solo, Iswan Fitradias, saat diwawancarai Solopos.com, Kamis membenarkan santunan subsidi sewa bagi penghuni Rusunawa Semanggi sudah cair pada 25 Agustus.

Pembayaran Listrik

“Total jumlah penghuni Rusunawa Semanggi yang menerima bantuan subsidi sewa rumah ada 190 keluarga. Baik penghuni gedung rusunawa blok A dan blok B. Jadi sudah sepekan lalu, mereka menerima bantuan subsidi sewa rumah,” katanya.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Ulang, Ini Potret Terkini Rusunawa Semanggi Solo

Iswan mengatakan setiap penghuni menerima bantuan senilai Rp5 juta. Sebelum pencairan, perwakilan UPT Rumah Sewa DPKPP Solo berembuk dengan pengurus paguyuban penghuni rusunawa pada 24 Agustus.

Dalam kesempatan itu disepakati pembayaran tagihan listrik Rusunawa Semanggi Solo dikelola masing-masing paguyuban rusunawa blok A dan blok B.

“Setiap penghuni harus menenuhi kewajiban pembayaran tagihan listrik selama dua bulan, yakni Agustus-September. Kami menyerahkan pembayaran tagihan listrik kepada pengurus paguyuban rusunawa,” katanya.

Baca Juga: Keselamatan Terancam, Penghuni Rusunawa Semanggi Solo Minta Kepastian

Iswan menyebut penghuni rusunawa yang tidak membayar tagihan listrik dan dilaporkan oleh pengurus paguyuban rusunawa bakal dilaporkan ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Penghuni itu akan dikenai sanksi pembatalan surat keputusan penghunian rusunawa.

Dia berharap para penghuni rusunawa mematuhi aturan untuk membayar tagihan listrik. Ditanya kapan Rusunawa Semanggi Solo akan dibangun ulang, Iswan belum dapat memastikan hal itu. Dia masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.

“Untuk pengerjaan konstruksi fisik wewenang pemerintah pusat. Kami belum mendapat kejelasan informasi pembangunan ulang gedung rusunawa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya