PENGGEREBEKAN DENSUS 88 : Dua Pasutri di Tulung Ditangkap Terkait Bom Mapolresta Solo

Penggerebekan Densus 88 dilakukan di Tulung, Klaten tadi pagi.

Solopos.com, KLATEN -Densus 88 Antiteror menangkap dua pasangan suami istri (pasutri) di Tulung, Klaten, Sabtu (13/7/2016) pukul 08.00 WIB. Penggeledahan yang dilakukan Densus 88 Antiteror rampung pukul 13.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Tulung, AKP Parmo bin Muhtarom mengatakan, dua pasutri yang ditangkap, yakni AS dan istrinya BR, warga Candirejo, Sorogaten, Tulung dan WN beserta istrinya, ZB, warga Alang-Alang, Sorogaten, Tulung. WN beserta istri ditangkap di jalan saat pulang dari kandang. AS beserta istri ditangkap di rumahnya.

Kedua pasutri itu diduga terlibat menyembunyikan pelaku bon bunuh diri di Mapolresta Solo beberapa waktu lalu, Nur Rohman. AS dikenal sebagai kakak kandung Nur Rohman. Sementara, WN merupakan pemilik kandang ayam di Gedongjetis.
Enam bulan sebelum melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman sempat bekerja sebagai anak kandang di tempat WN. Pada saat itu, status Nur Rohman diketahui sudah menjadi buruan Densus 88 Antiteror karena terlibat bom Thamrin, Jakarta.

“Nur Rohman sempat bekerja di kandang ayam milik WN. Dua pasutri yang ditangkap sikapnya biasa saja saat di tengah masyarakat. Mereka juga bergaul dengan warga setempat,” kata Kapolsek Tulung, AKP Parmo, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Faizal, saat ditemui wartawan seusai mendampingi Densus 88 Antiteror menggeledah di kandang WN, Sabtu.

Camat Tulung, Rohmad Sugiarto, mengatakan Densus 88 Antiteror menyita beberapa barang bukti di kandang milik WN. Di antaranya, sarung dan serbuk berwarna putih.

“Tadi saya juga disuruh menyaksikan penggeledahan yang dilakukan Densus 88 Antiteror. Tadi ditunjukkan lokasi-lokasi, tempat berkumpul Nur Rohman beserta teman-temannya saat di kandang,” katanya.