SOLOPOS.COM - Sekretaris Panitia Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Bambang Sukoco, menyampaikan tali asih kepada Wakil Ketua PWM Sumut, Muhammad Qorib, bagi penggembira asal Medan, Iswar Iwan, yang meninggal dunia di Kota Solo pada Minggu (20/11/2022) pagi. (Istimewa/Panitia Muktamar)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kabar duka menyelimuti di tengah euforia Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo. Salah satu penggembira asal Medan, Iswar Iwan Angta, 64, meninggal dunia pada Minggu (20/11/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Suaramuhammadiyah.id, Iswar merupakan anggota Muhammadiyah Ranting Tanjung Sari Timur yang datang ke Solo bersama puluhan penggembira lain menggunakan bus wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setibanya di Solo dia sakit namun tidak dirawat di rumah sakit. Iswar sedianya diterbangkan kembali ke Medan karena kondisi sakitnya itu. Namun, ia keburu mengembuskan napas terakhirnya di lokasi menginapnya di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura, Sukoharjo.

Ketua PCM Tanjung Sari Muhammad Yusuf menjelaskan PCM Tanjung Sari sudah membelikan tiket untuk Iswar kembali ke Medan guna berobat di kampung halamannya. Namun almarhum berpulang sekitar pukul 02.20 WIB pada Minggu.

Lebih lanjut, PP Muhammadiyah menurutnya juga telah menjenguk penggembira Muktamar Muhammadiyah tersebut di lokasi menginapnya di SMP Muhammmadiyah 1 Kartasura, Sukoharjo. ”Pak Marpuji Ali sudah takziah dan membantu proses pemulangannya,” kata Muhammad Yusuf dikutip dalam laman tersebut.

Baca Juga: Bank Muamalat dan Muhammadiyah Perkuat Kolaborasi pada Muktamar 48 di Solo

Selain PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Sumatra Utara dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan juga turut hadir menyampaikan duka cita di penginapan almarhum. Selain Ketua Panitia Muktamar Marpuji Ali, Ketua Cabang Muhammadiyah Kartasura, Solo, beserta Ketua PP lainnya hingga Muhajir Effendi juga dikabarkan datang ke lokasi.

Di sisi lain, Ketua PW Muhammadiyah Sumatra Utara, Hasyimsyah Nasution, menjelaskan almarhum sempat jatuh di kamar mandi kapal saat menyeberangi Selat Sunda dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa pada Kamis (17/11/2022) lalu.

Jihad di Jalan Allah

Akibat jatuh tersebut, almarhum mengalami memar di bagian rusuk. Meski demikian, almarhum tetap melanjutkan perjalanannya ke Solo. Jenazah dibawa pulang siang ini ditemani dua orang dari PCM Tanjung Sari.

Jenazah penggembira asal Medan yang meninggal di area Muktamar Muhammadiyah tersebut dibawa menggunakan ambulans ke bandara untuk diterbangkan ke Medan. Jenazah dijadwalkan tiba di rumah duka pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: 3 Penggembira Ini Gowes dari Pekalongan, Mumpung Muktamar Muhammadiyah di Solo

Hasyimsyah menyebutkan ia dan PD Muhammadiyah Kota Medan, Burhanuddin, beserta sejumlah jamaah lainnya asal Sumatra Utara sudah melakukan takziah. Hasyimsyah mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu jamaah saat Muktamar tersebut. “Semoga almarhum khusnul khatimah dan diberkahi Allah,” tutupnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan almarhum Iswar sungguh mulia karena meninggal dalam perjuangan dakwah Islam sehingga masuk kategori jihad di jalan Allah. “Semoga almarhum husnul khatimah dan ditempatkan di jannatun na’im,” tutup Haedar.

Sementara itu, Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah memberikan tali asih kepada keluarga almarhum Iswar Iwan melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatra Utara (PWM Sumatra Utara).

Penyerahan tali asih bagi penggembira yang meninggal dunia itu disampaikan Sekretaris Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Bambang Sukoco, kepada Wakil Ketua PWM Sumatra Utara Muhammad, Muhamad Qorib di Media Center Muktamar, Minggu siang.

Baca Juga: Lengkap Isi Pidato Presiden Jokowi pada Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo

Bambang Sukoco mengatakan panitia muktamar menyampaikan bela sungkawa bagi keluarga almarhum serta seluruh keluarga besar Muhammadiyah Medan, Sumatra Utara beserta rombongan yang hadir di Kota Solo.

Panitia Memberi Tali Asih

“Kemarin kebetulan ada seorang penggembira yang sakit dan sejak awal menderita riwayat sakit dan pihak medis menginformasikan serangan jantung,” kata Bambang Sukoco. Bambang mengatakan panitia Muktamar telah mengantar jenazah ke kampung halaman menggunakan pesawat kargo.

“Kami turut berdoa semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberi kesabaran. Kami dari Panitia ada sedikit santunan sebagai tali asih, kasih sayang kepada keluarga. Semoga bermanfaat dan Insyaallah ada tali asih juga dari pihak asuransi yang bekerjasama dengan kami,” terang Bambang.

Sementara itu, Wakil Ketua PWM Sumatra Utara, Muhammad Qorib, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia Muktamar yang sudah membantu proses pemulangan almarhum. Muhammad Qorib mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk bersama-sama berdoa agar almarhum husnul khatimah.

Baca Juga: Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo, Warga: Mbok Sing Tertib, Aja Sembrana

“Kami tentu mengucapkan terima kasih kepada panitia muktamar yang sudah membantu proses awal, fardu kifayah pemulangan jenazah almarhum menuju Medan. Karena ini merupakan perjalanan dakwah luar basa meski status beliau sebagai penggembira. Kita berdoa pada Allah SWT agar keluarga almarhum yang ditinggalkan dalam keadaan sabar,” terang Qorib.

Dia menambahkan PWM Sumut akan menyerahkan amanat yang sudah dititipkan panitia Muktamar kepada keluarga almarhum agar dipergunakan sebaik-baiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya