SOLOPOS.COM - GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (YouTube Gojek Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Grup GoTo mengumumkan penutupan pertama penggalangan dana pra-IPO yang mencapai lebih dari Rp18,56 triliun (US$1,3 miliar).

Dana tersebut dihimpun dari sejumlah investor diantaranya Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

CEO dari Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan Indonesia dan Asia Tenggara adalah dua pasar dengan prospek pertumbuhan yang paling menjanjikan di dunia.

Dukungan yang GoTo peroleh menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap ekonomi digital yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara dan Indonesia, serta posisi GoTo sebagai pemimpin pasar.

Baca Juga: Milenial Bisa Terbangi Jakarta – Jogja dengan Rp367.200

Permintaan konsumen yang terdorong oleh pertumbuhan adopsi digital telah membawa banyak pengguna masuk ke ranah daring, yang kemudian berdampak pada permintaan layanan GoTo.

“Permintaan akan layanan kami terus meningkat, dilandasi dengan komitmen kami untuk terus memberikan pilihan, nilai, serta kenyamanan kepada seluruh pelanggan di ekosistem kami,” kata Andre dalam siaran pers seperti dilansir Bisnis.

Dia berharap investor lainnya untuk bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO menjelang penutupan akhir di beberapa minggu mendatang.

Dana yang terkumpul akan memungkinkan GoTo untuk berinvestasi lebih jauh dalam mengembangkan ekosistemnya, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di kawasan, dan melayani pelanggan dengan lebih baik.

Baca Juga: Lion Air Group Buka Loker Pramugari dan Pramugara, Cek Syaratnya

Ini termasuk fokus yang berkelanjutan pada menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan.

“Serta mendorong pemanfaatan armada transportasi dan jaringan logistik yang terintegrasi untuk lebih meningkatkan pengalaman hyperlocal guna melayani pelanggan dengan lebih baik,” kata Andre.

Managing Director Primavera Capital Group yang berbasis di Singapura Michael Woo mengatakan GoTo memiliki ekosistem terbesar dan terlengkap untuk kehidupan digital sehari-hari di Indonesia.

Baca Juga: Segera Dibahas, Penetapan UMP DIY akan Dilakukan Pekan Depan

“Kami melihat peluang pertumbuhan di Indonesia dan GoTo pada e-commerce, mobilitas on-demand dan fintech – yaitu semua segmen di mana Primavera memiliki pengalaman investasi yang luas,” kata Woo.

Sekadar informasi, Indonesia saat ini memiliki PDB lebih dari US$1 triliun. Ekosistem GoTo mencakup hampir dua pertiga dari pengeluaran konsumen Indonesia, dan total nilai pasar yang dapat disasar akan tumbuh menjadi lebih dari $600 miliar di Indonesia pada tahun 2025.

Indonesia ini juga memiliki hampir 140 juta orang dengan sedikit atau tanpa akses ke sistem keuangan formal, sehingga terdapat peluang pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan dalam jasa pembayaran dan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya