SOLOPOS.COM - Kepala SMKN Ngargoyoso, Sukidi (kanan), (istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pesatnya perkembangan sektor pariwisata di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, tak lepas dari peran sejumlah pemangku kepentingan di dalamnya. Salah satu pemangku kepentingan itu adalah SMKN Ngargoyoso.

Satu-satunya SMK negeri di Ngargoyoso ini sedikit banyak memberikan kontribusi pada pengembangan wisata di kawasan kaki Gunung Lawu tersebut. Lulusan sekolah kejuruan yang memiliki tiga jurusan ini banyak yang terserap di usaha-usaha pariwisata di Ngargoyoso. Pelaku usaha pariwisata di Ngargoyoso tak kesulitan mencari tenaga yang siap kerja dengan adanya SMKN Ngargoyoso.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lulusan SMK ini banyak yang terserap di resto-resto yang tumbuh subur belakangan ini dan tempat wisata seperti paralayang, tur jip dan lainnya.

“Kami bisa dibilang ‘kesulitan’ untuk menyalurkan anak [lulusan] ke dunia industri. Karena sebelum lulus saja mereka sudah bekerja di bisnis pariwisata di sini [Ngargoyoso]. Ada yang bekerja di resto dan kafe, ada juga yang jadi pemandu wisata, supir jip wisata, dan lainnya,” ujar Kepala SMKN Ngargoyoso, Sukidi, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (23/4/2022).

Baca Juga: Peran Dua Bupati dan Pesatnya Perkembangan Kawasan Wisata Ngargoyoso

Kesulitan yang dimaksud Sukidi ini bukan dalam sisi negatif. Siswa tak kesulitan mencari kerja karena sudah banyak yang diincar pelaku usaha pariwisata di Ngargoyoso. Sehingga begitu lulus, mereka langsung direkrut bekerja.

Ia menambahkan, para siswa yang jumlahnya lebih dari 900 anak ini dibekali keterampilan yang nantinya jadi modal mereka untuk terjun di dunia kerja. Salah satunya di sektor pariwisata dan industri otomotif. Sebagai informasi, SMKN Ngargoyoso memiliki Jurusan Perhotelan, Teknik Kendaraan Ringan, serta Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.

Siswa juga dibekali kemampuan berbahasa Inggris agar bisa menjadi pemandu wistawan mancanegara. Selain itu, mereka diberikan pengetahuan tentang sejarah Ngargoyoso. Selama ini, menurut Sukidi, banyak versi yang berkembang di masyarakat tentang sejarah Ngargoyoso. Sejarah ini perlu disamakan. “Kami sudah berkomunikasi dengan camat, para kepala desa, polsek, koramil soal ini. Harapannya ada kesamaan cerita soal sejarah Jumog, Candi Cetho dan lainnya,” kata dia.

Baca Juga: Ngargoyoso, Kawasan Wisata dengan Banyak Pilihan Resto

Edutel

Terkini, SMKN Ngargoyoso saat ini sedang berusaha menyediakan jasa fotografi dan video bagi wisatawan. Mereka sudah membeli drone agar bisa memotret wisatawan dari udara. “Awalnya, saya melihat ada wisatawan yang menyewa jip wisata berfoto di dekat jurang demi mendapatkan gambar yang bagus. Lalu saya bilang itu bahaya. Lalu saya berinisiatif menyediakan drone untuk mengambil gambar wisatawan di lokasi yang sulit tanpa harus terancam bahaya,” ujar Sukidi.

Nantinya, usaha fotografi dan video itu akan dijalankan para siswa yang kini sedang dilatih menggunakan drone. Pihak sekolah juga bekerja sama dengan komunitas jip untuk menjalankan usaha ini.

Lebih jauh Sukidi melihat ada beberapa hal yang masih menjadi PR dalam pengembangan wisata di Ngargoyoso. Salah satunya adalah belum banyak tersedianya homestay. “Kalau sudah sore Ngargoyoso sudah sepi, karena tidak ada homestay di sini. Mereka [wisatawan] larinya ke Tawangmangu, atau ke Solo untuk menginap. Jika di sini ada homestay, Ngargoyoso bisa lebih berkembang,” sambung pria ramah ini.

Baca Juga: Di Kemuning Ngargoyoso Tak ada Warga Menganggur

Ia berharap sekolahnya memiliki edutel alias edukasi hotel sebagai salah satu solusi belum banyaknya homestay di Ngargoyoso. Kampus 2 SMKN Ngargoyoso lokasinya sangat layak untuk jadi edutel karena memiliki pemandangan yang indah. Namun, Sukidi mengakui sulit membuat edutel jika tidak ada bantuan dari pemerintah atau campur tangan pihak lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya