SOLOPOS.COM - Pemungut sampah memilah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Ngadirojo, Wonogiri, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pengelolaan sampah Wonogiri terkendala belun adanya aturan dari pemkan setempat.

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah sampah plastik di Wonogiri setiap tahun meningkat sekitar satu persen. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (DPU), volume sampah di Wonogiri pada 2014 sebanyak 413 meter kubik per hari dan terus meningkat hingga 18 persen sejak 2012 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jenis sampah yang menumpuk beragam, mulai dari sampah sisa makanan, sampah ranting tanaman, sampah plastik, kain, karet dan sebagainya.

Namun dari jumlah sampah yang ada, sampah plastik tercatat paling banyak ditemukan. Jumlahnya sekitar 20 persen dari total sampah yang ada.

“Jumlah tersebut terus meningkat sekitar satu persen setiap tahunnya,” kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Toto Prasojo, Senin (22/2/2016).

Dia menilai sudah saatnya masyarakat Wonogiri mengurangi penggunaan plastik karena sampah plastik paling susah terurai. Menurutnya, wacana kantong plastik berbayar dinilai mampu menekan jumlah sampah plastik.

Dia menambahkan saat ini aturan yang membahas tentang pengelolaan sampah belum ada. “Kalau untuk retribusi sampah sudah ada, tapi untuk pengelolaannya belum,” kata dia.

Sementara itu Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, menilai perlunya aturan khusus tentang sampah. “Persoalan sampah di Wonogiri belum separah daerah lain, namun itu [aturan pengelolaan sampah] perlu untuk mengantisipasi,” kata dia, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya