SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan memilah sampah plastik di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jurug, Jebres, Solo, Rabu (6/4/2016). Pemkot Solo akan menutup TPS Jurug pada tahun ini untuk pelaksanaan program penataan lingkungan. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pengelolaan sampah Solo, DKP Solo akan menutup TPS Jurug.

Solopos.com, SOLO–Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo berencana menutup tempat pembuangan sampah (TPS) Jurug akhir tahun ini. Penutupan TPS dilakukan seiring persiapan penataan seputar kawasan pariwisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala DKP Solo, Hasta Gunawan, mengatakan rencana penutupan TPS Jurug sudah mengemuka beberapa kali namun urung dilaksanakan lantaran sejumlah pertimbangan.

Ekspedisi Mudik 2024

“TPS Jurug itu termasuk kategori berat karena volume sampahnya besar dan menjadi tumpuan dari lima kelompok warga yakni Kelurahan Sewu, Jagalan, Pucangsawit, Jebres, dan orang luar wilayah tersebut,” terangnya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (10/8/2016) siang.

Hasta menyebutkan rencana tersebut baru bisa direalisasikan setelah pemerintah menyediakan mobil operasional pengangkut sampah dari lingkungan ke tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo.

“Saat ini kami sedang mengupayakan pengadaan TPS mobile. Paling tidak untuk mengganti TPS Jurug butuh lima mobil operasional pengganti. Mobil sudah kami upayakan tapi belum cukup. Target kami akhir tahun ini penutupan sudah terealisasi,” bebernya.

Dia mengatakan penutupan TPS Jurug bagian dari penataan kawasan seputar kompleks pariwisata Taman Satwa Taru Jurug yang akan direvitalisasi dengan anggaran Rp170 miliar. “Tujuan penutupan salah satunya untuk mendukung penataan kawasan Jurug. Selain itu juga untuk kebersihan lingkungan sekitar,” kata Hasta.

Dengan rencana penutupan TPS Jurug, menurut Hasta, masih ada tujuh dari total 58 TPS yang belum ditutup, antara lain TPS Kedungtungkul di Kelurahan Mojosongo, TPS di lapangan Mojosongo, TPS Bonoloyo di Kelurahan Kadipiro, TPS di Kelurahan Kerten, TPS Transito di Kelurahan Pajang, TPS Norowangsan di Kelurahan Pajang, dan TPS kecil di Kelurahan Kadipiro.

“Kami upayakan bertahap. Penutupan TPS Kadipiro itu juga cukup berat. Untuk sementara akan diperbaiki dulu. Kami sudah mendata semuanya,” tuturnya.

Salah seorang warga Jebres, Astuti, 28, setuju dengan wacana penutupan TPS Jurug. Menurut dia, keberadaan TPS tersebut membuat lingkungan terlihat kotor dan kumuh. “Kalau hari biasa banyak pemulung yang mengaduk-aduk sampah di sana. Pada hari biasa tidak apa-apa, tapi pas hari raya sampahnya sampai meluber ke jalan,” kata dia yang ditemui terpisah, Kamis (11/8/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya