SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Pengelolaan sampah Solo, Pemdes Plesungan Karanganyar meminta relokasi TPA Putri Cempo milik Pemkot Solo.

Solopos.com, KARANGANYAR–Relokasi menjadi salah satu usulan Pemerintah Desa (Pemdes) Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, terkait masalah yang ditimbulkan TPA Putri Cempo di Mojosongo, Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Usulan lainnya yaitu pengolahan atau daur ulang sampah, dan pembuatan pagar keliling TPA Putri Cempo. Usulan tersebut disampaikan Kepala Desa (Kades) Plesungan, Waluyo, dan jajaran pamong desa lain, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (9/10/2015).

Sekdes Plesungan, Supardi, mengatakan masalah gangguan asap dan bau busuk dari TPA Putri Cempo harus dihentikan. Dia mengakui sangat sulit bagi Pemkot Solo untuk merelokasi TPA Putri Cempo. Sebab, menurut dia hal itu terkait erat dengan lahan pengganti yang sudah tidak ada di Kota Bengawan.

“Kalau bisa TPA Putri Cempo dipindah saja, jangan di situ. Saya paham pasti sangat sulit. Kalau memang tidak bisa direlokasi ya harus diolah, didaur ulang dengan baik supaya tidak mengganggu wilayah tetangga. Sudah saatnya masalah ini menjadi perhatian serius Pemkot Solo,” kata dia.

Supardi menuturkan selama ini TPA Putri Cempo dirasakan sangat mengganggu warga Plesungan yang tinggal dekat batas wilayah. Pada musim kemarau selalu terjadi kebakaran yang menimbulkan asap pekat. Situasi tersebut berlangsung beberapa pekan sejak kali pertama kebakaran.

Supardi mencontohkan kebakaran TPA Putri Cempo September lalu yang mengganggu aktivitas belajar mengajar di SDN 02 Plesungan. Selama beberapa para siswa harus menggunakan masker.

Penuturan senada disampaikan Kadus Ingasrejo, Rustono saat berbincang dengan Solopos.com. Menurut dia solusi paling diharapkan warganya yaitu relokasi TPA Putri Cempo. Sebab gangguan dari TPA Putri Cempo tidak hanya muncul saat kemarau, tapi juga penghujan.

Sedangkan Kades Plesungan, Waluyo, mengusulkan pembuatan pagar keliling di TPA Putri Cempo untuk mencegah adanya orang iseng membakar tumpukan sampah. Selama ini TPA Putri Cempo masih sangat terbuka terhadap aksi iseng atau orang tak bertanggung jawab. Tapi dia tidak bisa memastikan apakah kebakaran terjadi karena sengaja dibakar orang atau tidak.

“Bila area sudah tertutup rapat kan lebih mudah pengawasannya. Kalau masih ada yang terbakar bisa saja karena ulah orang dalam. Ini sekadar usulan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya