SOLOPOS.COM - ilustrasi sampah (JIBI/dok)

Pengelolaan sampah Solo, pembangunan PLT Sampah di TPA Putri Cempo terkendala lahan.

Solopos.com, SOLO — Rencana percepatan pembangunan konstruksi pembangkit listrik tenaga (PLT) sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, terganjal lahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, lahan pembangunan konstruksi di TPA hanya tersedia 1,8 hektare (ha) dari total kebutuhan 2,5 ha. Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power, Elan Syuherlan, mengatakan proyek pengolahan sampah TPA menjadi energi listrik sesuai rencana diawali pembangunan konstruksi.

“Nah sekarang ini lahan yang tersedia baru 1,8 ha, padahal kita butuhnya 2 ha sampai 2,5 ha,” kata Elan ketika dijumpai wartawan seusai meninjau lokasi TPA Putri Cempo Mojosongo, Rabu (15/3/2017).

Elan didampingi Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hasta Gunawan saat meninjau TPA hari itu. Dalam peninjauan tersebut, Elan menemukan permasalahan sebagian lahan TPA untuk membangun konstruksi tertutup tumpukan sampah.

Sesuai teknis, konstruksi harus dibangun di area bebas sampah. Hal ini mempertimbangkan pembangunan fondasi untuk konstruksi tersebut. “Kalau membangun fondasi di tumpukan sampah akan berbahaya,” katanya.

Karena itu, Elan menilai perlu dilakukan pembersihan lahan dari tumpukan sampah. Sampah tersebut harus dipindahkan ke lokasi lain yang masih di kompleks TPA guna memenuhi luasan lahan pembangunan konstruksi.

Elan beralasan pembangunan PLT sampah tersebut tidak bisa dipisahkan karena terintegrasi satu sama lainnya. “Jadi harus satu lokasi, makanya lahan harus disiapkan dulu sebelum konstruksi dibangun,” katanya.

Saat ini, Elan mengatakan proyek PLT sampah memasuki tahapan penyusunan detail engineering design (DED) yang ditargetkan selesai September 2017. Sejalan dengan itu, ia secara pararel melakukan studi kelayakan, studi penyambungan, UKL/UPL, analisis dampak lingkungan (amdal).

Tahapan lanjutan akan dikerjakan dengan pembangunan konstruksi pada awal tahun depan dan ditargetkan selesai 2019. “PLT sampah mulai beroperasi kuartal keempat 2019,” imbuhnya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan akan membantu proses pemindahan sampah di lokasi yang dibidik untuk pembangunan konstruksi PLT sampah. Konstruksi PLT itu akan menggunakan lahan TPA seluas 2,5 ha di sisi utara TPA.

“Tumpukan sampah di sana akan dipindahkan ke sisi timur. Kami akan membantu membuka aksesnya,” katanya.

Sedangkan peralatan dan pemindahan sampah akan dikerjakan investor PLT sampah. Setidaknya volume sampah yang akan dipindahkan mencapai 140.000 meter kubik. Pemindahan sampah tersebut membutuhkan waktu 100 hari kerja.

“Kami segera meminta persetujuan DPRD untuk mendahului anggaran. Anggaran ini akan kami gunakan untuk membantu membuka akses pemindahan sampah,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya