SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo (Dok/Solopos)

Pengelolaan sampah Solo, TPA Putri Cempo dilirik perusahaan asal Rusia untuk diolah.

Solopos.com, SOLO–Investor asal Rusia melirik pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo. Rusia menawarkan teknologi super canggih, pemrosesan sampah tidak dilakukan melalui penyortiran.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sampah puluhan tahun yang selama ini menggunung di TPA Putri Cempo siap digarap dan diolah menjadi energi listrik, serta produk petrokimia. Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Tasrindo Karya Energi, Hutomo selaku pihak yang bermitra dengan investor Rusia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota seusai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkot, Kamis (19/5/2016).

“Pengolahan sampah menjadi produk petrokimia adalah terobosan terbaru. Selama ini pengolahan sampah hanya bisa dijadikan sebagai sumber energi listrik,” katanya.

Dia mengatakan dana investasi pengolahan sampah yang siap dikucurkan mencapai US$100 juta. Dengan kapasitas produksi sampah yang akan diolah per hari 1.000 ton sampah, dari total 1,8 juta ton sampah di TPA Putri Cempo. Ditambah sampah harian dari warga Kota Solo yang mencapai 260 ton per hari plus sampah dari daerah lain di Soloraya. Saat ini, pihaknya akan memulai melaksanakan pra feasibility study (FS) sebelum mengolah sampah TPA.

Ditargetkan penyusunan pra FS rampung Agustus mendatang, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA). “Semua sampah akan kita olah, tanpa perlu pemilahan. Termasuk sampah elektronik, seperti TV, kulkas, tape dan lain sebagainya juga bisa diolah,” katanya.

Dia menuturkan rencana penjajakan kerja sama pengolahan sampah baru ini kali pertama dikerjakan di Indonesia. Solo akan menjadi pilot project pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik dan produk petrokimia. Namun, dia mengatakan kerja sama pengolahan sampah kini terkendala proses lelang yang masih dilakukan Pemkot.

“Sekarang Pemkot sedang melelang pengolahan sampah TPA. Kami menunggu itu selesai dulu, kalau tidak ada pemenang lelang, baru kerja sama dengan kami bisa dikerjakan,” katanya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo Hasta Gunawan mengatakan ada dua paket pekerjaan dalam pengelolaan sampah di Kota Solo. Yakni, proyek pembangkit listrik berbasis sampah yang diamanatkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18/2016, dengan rencana pengelolaan TPA Putri Cempo. Kedua proyek itu nantinya akan integrasikan lantaran dianggap memiliki kesamaan tujuan, baik pengelolaan sampah di TPA Putri Cempo maupun pembangunan pembangkit listrik yang diatur dalam Perpres sama-sama ingin mengubah sampah menjadi energi listrik. Bedanya hanya ada di volume sampah harian yang dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya