SOLOPOS.COM - ilustrasi sampah (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Sebanyak 31 tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kota Bengawan terancam hilang karena dibongkar untuk dijadikan taman kota atau disesuaikan dengan kondisi semula. Puluhan TPS tersebut bakal berubah fungsi lantaran adanya TPS mobile atau mobil sampah yang ditempatkan per kelurahan satu unit.

Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, saat ditemui wartawan, Kamis (9/1), di Gedung Dewan, mengungkapkan untuk tahap awal pemkot membeli 16 unit mobil sampah pada 2013 dengan sumber dana APBD Perubahan 2013 senilai Rp3,2 miliar. Pengadaan 16 unit mobil sampah itu, kata dia, merupakan proyek percontohan yang ditempatkan di 16 kelurahan. “Awalnya, pemkot mengajukan pengadaan 15 unit mobil pikap. Tapi, kami menambah pengadaan itu menjadi 16 unit,” ujar dia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain 16 unit itu, Supriyanto mengatakan pemkot akan menambah mobil sampah sebanyak 15 unit di tahun ini dengan alokasi anggaran Rp3 miliar. Menurut dia, jumlah mobil sampah itu nantinya diharapkan menjadi 31 unit.

“Dengan pengadaan mobil sampah ini, otomatis TPS-TPS di setiap kelurahan akan hilang karena dibongkar dan dikembalikan sesuai kebutuhan atau kondisi semula. Jadi, TPS itu tidak harus jadi taman kota, tapi bisa jadi disesuaikan dengan kondisi jalan karena menempati bahu jalan, seperti di Pasar Kliwon,” terang Supriyanto.

Dia menyebut sejumlah TPS yang bakal hilang, seperti di depan kantor Gapensi Manahan, di dekat Jembatan Komplang, di jalan arah Mojo Pasar Kliwon, di Jagalan, Gandekan, Brengosan dan seterusnya. “Nah, untuk persoalan sampah dari warga ini akan diangkut mobil sampah itu dan langsung dibuang ke TPA [tempat pembuangan akhir]. Saya kira sampai puluhan tahun pun, TPA Putri Cempo itu tidak akan overload,” tukas dia.

Ketua DPRD Solo, Y.F. Sukasno, membenarkan kebijakan pemkot tersebut. Di sekitar tempat tinggalnya di Gandekan juga ada TPS yang akan dibongkar. “TPS itu dekat rumah saya. Ya, memang dibongkar, tapi peruntukkannya apa, saya kurang tahu. Apa taman kota atau untuk pedagang kaki lima (PKL), ya, belum tahu,” aku dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya