SOLOPOS.COM - Warga melintasi tempat pembuangan sampah (TPS) di tanah kas desa Dukuh Kalitengah, Desa Kalitengah, Wedi, Klaten, Selasa (24/10/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

BPD Sumberejo kaji bank sampah.

Solopos.com, KLATEN—Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumberejo mengkaji soal mangkraknya bank sampah Desa Sumberejo., Klaten. Hasil kajian akan dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) BPD bulan depan. Hasil dalam pengkajian dan rakor akan disampaikan sejumlah masukan bagi pemerintah desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“BPD setelah rapat koordinasi akan memberi masukan kepada Pemdes Sumberejo. Saat ini, BPD sedang menghimpun informasi terkait pengelolaan bank sampah,” kata Ketua BPD Sumberejo, Agus Marwanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin (5/3/2018).

Agus menuturkan BPD pernah menyampaikan kepada Pemdes Sumberejo soal mangkraknya bank sampah. Ia juga pernah berbincang dengan Direktur Bank Sampah Desa Sumberejo, Sukarno, terkait persoalan serupa beberapa waktu yang lalu. Pembicaraan itu seputar ihwal belum peroperasinya bank sampah, operasional, dan visi ke depan bank sampah.

“Pada waktu itu, katanya, masih terkendala sulitnya mencari tenaga dan terbatasnya dana,” ujar Agus. (baca juga: PENGELOLAAN SAMPAH KLATEN: Baru 10 Lokasi yang Siap Dibangun TPS Sampah 3R di Kecamatan)

Sebelumnya, dalam Solopos edisi Sabtu (3/3/2018), diberitakan Direktur Bank Sampah Desa Sumberejo, Sukarno, membenarkan soal aktivitas bank sampah yang terganggu. Tersendatnya pengolahan itu karena sebagian pekerja memilih keluar dari bank sampah.

“Kami saat ini terkendala sumber daya. Masalah utamanya di situ,” kata dia, Kamis.

Disinggung soal anggaran operasional bank sampah, Sukarno menjelaskan bank sampah menurut rencana akan diintegrasikan ke dalam unit di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Sedangkan BUM Desa Sumberejo tergolong masih dalam kategori rintisan.

Bank sampah ini dibangun pada 2015. Bank sampah itu dilengkapi sejumlah fasilitas seperti satu kendaraan roda tiga, satu mesin pencacah sampah, dan tempat sampah terpilah.

Pada saat itu ada 10 desa yang menerima paket bantuan bank sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten, yakni Desa Tegalgondo, Desa Sabrang, Desa Tambakboyo, Desa Pakisan, Desa Bugisan, Desa Towangsan, Desa Nglinggi, Desa Sumberejo, Desa Taskombang, dan Desa Tanjungsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya