SOLOPOS.COM - Karcis parkir bus sedang/truk sedang pada Zona E yang diberikan jukir kepada para pengunjung yang mengendarai sepeda motor, Rabu (17/7/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBi/Solopos)

Pengelolaan parkir Solo di Sritex Arena dikeluhkan warga saat ada ajang Porseni.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah pengunjung Sritex Arena, Kelurahan Sriwedari, Laweyan, Solo yang mengendarai sepeda motor harus membayar biaya parkir lebih tinggi dari ketentuan, Rabu (20/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pengunjung yang notabene adalah para peserta Porseni IPeKB Ke-II Jawa Tengah tahun 2016 tersebut diminta juru parkir (jukir) Sritex Arena untuk membayar parkir dengan besaran yang diperuntukan untuk bus sedang/truk sedang di Zona E. Pengunjung yang mengendarai sepeda motor diminta membayar parkir Rp3.000 per unit.

Salah satu pengunjung Sritex Arena, Anwar, mengaku ditarik Rp3.000 saat memasuki kompleks Sritex Arena melalui pintu gerbang sisi timur. Karena merasa keberatan, dia sempat menawar kepada jukir untuk membayar parkir Rp2.000. Anwar yang merupakan pejabat Tata Usaha (TU) Kantor Balai Penyuluhan KB Kecamatan Jebres tersebut keberatan diminta membayar Rp3.000.

“Tadi saya kasih saja Rp2.000 ke petugas. Kebanyakan kalau pengendara sepeda motor harus bayar parkir Rp3.000. Tarif parkir sepeda motor di tempat lain sepertinya tidak sampai ditarik segitu. Jukir sempat agak kesal saya kasih Rp2.000, tapi akhirnya mau juga menerima,” kata Anwar saat ditemui Espos di Sritex Arena, Rabu.

Anwar meminta jukir di Sritex Arena menarik biaya parkir sesuai dengan peraturan daerah (Perda). Menurut dia, hal tersebut penting diterapkan agar tidak memberikan kesan buruk kepada pengunjung, terutama yang berasal dari luar Solo. Anwar menilai Sritex Arena sebagai gedung olahraga yang cukup megah di Kota Bengawan kerap dikunjuni banyak orang dari berbagai daerah.

“Sritex Arena memang gedung olahraga yang bukan milik pemerintah. Namun, akan lebih baik segala bentuk fasilitas pendukungnya, termasuk pengelolaan parkir bisa terkontrol agar tidak dikeluhkan banyak orang. Saya berharap, di tempat mana pun, kalau semua sesuai peraturan, pasti tidak akan jadi masalah,” jelas Anwar.

Saat dimintai konfirmasi Solopos.com, sejumlah jukir di Sritex Arena enggan menyebut identitasnya. Salah satu dari mereka mengakui telah menarik biaya parkir pengunjung yang membawa sepeda motor lebih tinggi dari ketentuan. Mereka juga mengakui memberikan karcis parkir untuk bus sedang/truk sedang kepada para pengguna sepeda motor.

“Lagi event jadi wajar kami tarik segini [lebih tinggi]. Tidak ada masalah dari pengunjung. Semua baik-baik saja. Kami kasih karcis itu [bus sedang/truk sedang] juga tidak ada yang komplain. Jadi pengunjung memang sudah pada memaklumi karena ada event di GOR,” jelas salahsatu jukir berkaus putih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya