SOLOPOS.COM - Pengunjung menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk masuk ke area Hutan Pinus Sari Mangunan pada Sabtu (18/9/2021).(Catur Dwi Janati/Harian Jogja)

Solopos.com, BANTUL — Dibukanya kembali beberapa objek wisata secara terbatas telah dinanti para pelaku wisata di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelaku wisata berharap dibukanya kembali obyek wisata dapat meningkatkan perekobomian pelaku wisata.

Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Alexander Joko Wintolo menambahkan, sesuai amanat undang-undang pariwisata bahwa pariwisata memiliki amanat untuk meningkatkan perekonomian. Uji coba pembukaan pariwisata dapat kembali meningkatkan perekonomian warga masyarakat pelaku wisata.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Meningkatkan kesejahteraan warga. Itu yang paling pokok seperti itu. Dengan dibukanya wisata, warga dapat mengais rezeki lagi,” tegasnya pada Rabu (22/9/2021) seperti dilansir Harian Jogja.

Baca Juga: Tangkal Pinjol Ilegal, Penetrasi Fintech Wajib Diimbangi dengan Kesiapan Masyarakat

Pengelola Hutan Pinus Sari Mangunan, Anang Suhendri memang telah siap menyambut pembukaan objek wisata. Mengantongi sertifikat CHSE dan menerapkan prokes ketat termasuk Visiting Jogja, Hutan Pinus Sari Mangunan menjadi obyek wisata pertama di Bantul yang menjalani uji coba pembukaan.

Dengan adanya uji coba pembukaan objek wisata, Anang pada Sabtu (18/9/2021) berharap upaya ini dapat membangkitkan perekonomian pelaku wisata. Dinas Pariwisata DIY dalam aspek penggunaan Visiting Jogja maupun Peduli Lindungi hingga aturan ganjil genap telah memberikan pengarahan kepada pelaku wisata agar pembukaan objek wisata dapat menguntungkan pelaku wisata namun tetap aman.

“Ketika dibuka ini pelaku wisata punya harapan. Nanti ke depannya perekonomian jadi bangkit seperti sedia kala,” tuturnya.

Baca Juga: Diledek Kaesang Gaji Wali Kota Solo Kecil, Respons Gibran di Luar Dugaan

Protokol Kesehatan Ketat

Terbukti pada pekan lalu wisatawan hilir mudik masuk Hutan Pinus Sari Mangunan dengan protokol ketat. Penggunaan aplikasi Visiting Jogja dan PeduliLindungi dapat diterapkan para pengunjung meski beberapa wisatawan harus didampingi oleh pengelola objek wisata untuk mengakses aplikasi.

Di sisi pengunjung, wisatawan pun turut senang atas dibukanya kembali objek wisata. Meski harus menjalani berbagai prosedur, mulai dari Visiting Jogja hingga PeduliLindungi, banyak wisatawan yang tak keberatan.

Sepasang wisatawan Hutan Pinus Sari Mangunan adalah Ganjar dan Sinta sengaja memilih Hutan Pinus Sari Mangunan sebagai tujuan rekreasi karena tahu obwis tersebut tengah dalam uji coba pembukaan.

Baca Juga: PT Pegadaian akan Didorong Jadi Bank Emas Pertama di RI, Ini Alasannya

Jauh-jauh dari Gunungkidul, keduanya juga telah bersiap diri seperti mengunduh aplikasi pendukung Peduli Lindungi. Baik Ganjar dan Sinta mengaku tak keberatan dengan sejumlah alur masuk obyek wisata yang ketat termasuk pemakaian aplikasi Peduli Lindungi. “Enggak apa-apa, enggak keberatan pakai aplikasi. Cuma pas pertama tadi enggak ada sinyal,” tutur Sinta.

Pengunjung Hutan Pinus Sari Mangunan lainnya, Lia datang dari Sragen bersama keluarganya. Meski kudu menjalani prosedur ini itu, Lia tak masalah menjalani alur pemeriksaan tersebut untuk keamanan dirinya dan keluarga.

“Enggak masalah sih pakai aplikasi. Biar lebih aman, orang juga sudah vaksin. Dari rumah tujuannya mau ke sini karena emang sudah buka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya