SOLOPOS.COM - Suasana di Objek Wisata Mata Air Cokro (OMAC), di Kecamatan Tulung, Klaten, Rabu (21/6/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Tim Satuan Petugas (Satgas) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten bakal disebar ke berbagai objek wisata air untuk memantau objek wisata terutama wisata air.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan sebelumnya sudah ada koordinasi dengan pengelola objek wisata tirta di Klaten. Dalam koordinasi itu ada kesepakatan kegiatan tradisi padusan tahun ini ditiadakan.
Namun, objek wisata air tetap dibuka dengan menerapkan protokol sesuai yang diatur pada PPKM mikro yakni jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas dan jam buka objek wisata maksimal pukul 15.00 WIB.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Hal itu sesuai dengan surat edaran (SE) tertanggal 5 April 2021 yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, perihal kegiatan seni budaya (sadranan/bersih desa, wayangan virtual, dan padusan). Salah satu ketentuan dalam SE itu yakni kegiatan padusan ditiadakan namun objek wisata air tetap dibuka dan pengelola wisata tirta wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai yang diatur dalam PPKM mikro serta tidak diizinkan menampilkan hiburan.

Baca juga: Padusan Ditiadakan Tapi Wisata Air Klaten Boleh Buka, Satgas Covid-19 akan Pantau Ketat

“Sudah ada kesepakatan bersama bahwa objek wisata tirta tidak ada panggung hiburan. Satgas Covid-19 di masing-masing pengelola objek wisata tirta dimaksimalkan. Bekerja sama dengan Satgas RT/RW serta Muspika,” jelas Nugroho saat dihubungi Solopos.com, Jumat (9/4/2021).

Nugroho juga menuturkan dalam rapat koordinasi dengan pengelola objek wisata tirta, asosiasi pengelola objek wisata tirta menentukan nilai minimal harga tiket masuk objek wisata air Rp10.000/orang untuk penyeragaman dan mencegah ada penumpukan pengunjung pada objek wisata tertentu.

“Yang menentukan nilai minimal itu dari pihak asosiasi karena objek wisata itu dikelola oleh BUM desa masing-masing desa. Selain itu, harga tiket masuk Rp10.000 itu pengunjung masih bisa dapat pernak-pernik lainnya untuk meningkatkan UMKM setempat,” kata Nugroho.

Baca juga: Adelia dan Al Ghifari Juarai VAC 2021 HUT Solopos FM

Pengawasan Wisata Air

Disinggung pengawasan objek wisata air mengantisipasi lonjakan pengunjung jelang Ramadan, Nugroho menjelaskan tim Satgas Covid-19 masing-masing objek wisata sudah berkoordinasi dengan Satgas RT/RW serta desa setempat. “Tim Satgas Covid-19 dari Disparbudpora juga akan memantau objek wisata mulai besok,” jelas dia.

Pelaksana Humas dan Marketing BUM Desa Karunia Sejahtera, Anwar Yusuf, mengatakan Umbul Brondong tetap buka jelang momen Ramadan. Dia juga memastikan tak ada kegiatan hiburan apapun.

Baca juga: Ekspedisi KRL Solo-Jogja : KRL Gairahkan Wisata dan Buka Pintu Bisnis Baru Kawasan Delanggu

Anwar menegaskan protokol kesehatan ketat tetap diterapkan di objek wisata air. Seperti pembatasan jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas dan buka hingga pukul 15.00 WIB. “Kami ada penambahan petugas untuk antisipasi lonjakan. Ketika kuota di dalam sudah memenuhi pembatasan, kami tutup sementara dan ketika berkurang kami buka lagi,” ungkap dia.

Di sisi lain, Bupati Klaten, Sri Mulyani, memperpanjang PPKM berbasis mikro mulai 6 April 2021 hngga 19 April. Pembatasan tak jauh berbeda dengan PPKM mikro sebelumnya. Hanya saja, ada pengetatan pada kriteria zona pengendalian wilayah hingga tingkat RT.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya