SOLOPOS.COM - Tembok rumah Soekarno yang retak akibat pengeboran tol Jogja-Bawen, di Pundong 4, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Senin (23/1/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Solopos.com, SLEMAN — Pembangunan konstruksi jalan tol Jogja-Bawen berdampak pada kerusakan rumah di Kaluran Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Soekarno, seorang warga Pundong 4, Kaluran Tirtoadi, mengatakan rumahnya terdampak pembangunan konstruksi tol Jogja-Bawen. Rumahnya terletak persis di sebelah selatan Selokan Mataram. Sebagian halaman rumahnya terkena trase tol desain pertama dan penambahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masing-masing lahan seluas 21 meter persegi dan 87 meter persegi. Sedangkan bangunan rumahnya tidak terkena trase.

Dia menjelaskan akibat pembangunan konstruksi tol ini, tembok rumah sisi belakang mengalami retak-retak. Bukan hanya itu, tempat sumur dan kamar mandi juga retak-retak.

Ekspedisi Mudik 2024

Retakan ini memanjang dari tembok di sisi selatan, melewati lantai dari semen hingga ke ke tembok di sisi barat. Retakan juga terdapat di dalam kamar mandi.

Soekarno menjelaskan tembok rumahnya memang sudah ada retakan sejak lama. Namun, dimulainya pengeboran konstruksi tol memperbesar retakan tersebut.

“Yang dulu sudah saya tambal, terus ada pengeboran itu jadi terbuka lagi,” katanya, Senin (23/1/2023).

Pengeboran konstruksi tol yang berjarak tak jauh dari rumahnya itu dimulai pada November 2022 lalu. Mulai saat itu, retakan tembok di rumahnya kian membesar. Pengeboran itu begitu keras suaranya, ia menggambarkan seperti gempa.

“Kayak gempa, sampai keluar semua pertama kali. Warga semua naik [ke pinggir jalan], ada apa, gempa, enggak tahunya pengeboran. Karena sudah terbiasa ada bunyi gitu sudah enggak kaget. Sudah sekitar dua bulan, kalau ada pengeboran aja,” ungkapnya.

Meski cukup dekat dengan lokasi pembangunan, rumahnya hingga saat ini belum terdampak debu maupun sumur yang tercemar. Ia juga belum tahu apakah akan mendapat kompensasi atau tidak atas dampak yang dirasakannya tersebut.

Dia mendengar ada informasi jika warga dengan jarak tertentu dari lokasi pengerjaan konstruksi bisa mendapat kompensasi.

“Jaraknya 50 meter atau 60 meter yang kena kompensasi. Tapi belum dilaksanakan. Dengr-dengernya gitu,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Terasa seperti Gempa, Pengeboran Tanah untuk Tol Jogja Bikin Tembok Rumah Warga Retak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya