Solopos.com, PURWODADI – Atlet karate atau karateka dari Forki Kabupaten Grobogan diharapkan mendulang emas dari gelaran PON. Karena dari 13 atlet yang dipanggil untuk mewakili Jateng dalam ajang olahraga nasional itu berasal dari Grobogan.
Hal itu disampaikan Ketua Ketua Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Jawa Tengah, Bambang Raya Saputra saat melantik kepengurusan Forki Grobogan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pelantikan dan penyerahan bendera pataka dipimpin Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Forki Jateng Bambang Raya Saputra kepada Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Forki Grobogan Pradana Setiawan, di aula Hotel Kyriad, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Duh, Indonesia Open & Indonesia Masters 2021 Ditunda
Pelantikan Pengcab Forki Grobogan dihadiri juga jajaran Pengprov Forki Jateng, Ketua KONI Grobogan Fatchur Rachman, dan beberapa perwakilan pengurus cabang olahraga lainnya. Kegiatan pelantikan dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Grobogan saat ini menjadi salah satu yang diandalkan Jawa Tengah. Dua dari 13 atlet yang dipanggil untuk mengikuti PON 2021 berasal dari Grobogan. Pembinaan kami serahkan pada daerah masing-masing. Saya yakin, Grobogan jadi ladang medali, kami akan memfasilitasi,” kata Bambang Raya Saputra seusai acara pelantikan, kemarin.
Dua karateka asal Grobogan yang dipanggil tersebut adalah Garuda Mahameru dan Detrina Sabda Nugraha. Keduanya merupakan andalan untuk membawa pulang medali emas bagi Jateng dan Grobogan.
Baca juga: Bukan Sepak Bola dan Bulu Tangkis, tapi Voli yang Punya Lapangan Terbanyak
Sembilan Perguran
Pradana Setiawan mengatakan saat ini ada sembilan perguruan karate yang bergabung di Forki Grobogan. Mereka saat ini menjadi ujung tombak dalam kaderisasi dan menyiapkan karateka-karateka andalan.
"Setelah dilantik, Kami akan mengoptimalisasi perguruan-perguruan karate di Grobogan. Saat ini Alhamdulillah ada sembilan perguruan yang bergabung. Siap menjadi ujung tombak. Kaderisasi, pembinaan dan penyiapan atlet ada di tangan mereka,” kata Danis, sapaan karib Pradana Setiawan.
Baca juga: 5 Perguruan Pengkot Forki Solo Kompak Usung Calon Tunggal
Memang, lanjut Danis, Pengcab Forki Grobogan harus berinovasi dalam menyiapkan karatekanya di masa pandemi sekarang ini. Salah satunya dengan menyiapkan latihan mandiri. Para atlet dan pelatih selalu berkomunikasi secar virtual dan tidak dalam kerumunan.
"Menghadapi pandemi, kami lakukan sedemikian rupa agar atlit tetap berlatih dan siap tanding. Terus kami monitor. Atil dan pelatih nantinya melaporkan secara berkala perkembangan latihannya,” jelas Danis.