PENGANIAYAAN WONOGIRI : Pelaku Pengeroyokan di Slogohimo Serahkan Diri

Penganiayaan Wonogiri, satu tersangka pengeroyokan di Slogohimo menyerahkan diri.

Solopos.com, WONOGIRI–Penyidik reskrim Polres Wonogiri menahan seorang tersangka dugaan pengeroyokan di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri berinisial P, 35. Penahanan warga Wonogiri itu setelah tersangka menyerahkan diri. Tersangka P dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiyaa dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penegasan itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean melalui Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP David Manurung ditemui Solopos.com di Mapolres Wonogiri, Kamis (17/9/2015).

“Seorang tersangka sudah menyerahkan diri dua pekan lalu dan sudah ditahan. Penyidik masih mengembangkan penyelidikan,” ujarnya.

Kasatreskrim menegaskan dirinya tetap memroses kasus-kasus penganiayaan. “Menyerahkan diri lebih baik dari pada dimasukkan dalam daftar pencarian orang [DPO]. Kami berharap masyarakat mampu menahan diri dan tidak mengedepankan emosi sesaat atau main hakim sendiri mendengar peristiwa dugaan pengeroyokan terhadap warga.”

Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean berkali-kali menegaskan, polisi tak gegabah dalam menangkap seseorang. “Penahanan seseorang harus disertai bukti-bukti. Masukan masyarakat akan menjadi pertimbangan.”

Kapolres menilai menjelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) setiap peristiwa kecil jika dibiarkan berpotensi menjadi besar dan mengancam kelancaran pilkada.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa dugaan penganiayaan terjadi di Dusun Koripan, Desa/Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Seorang warga dikabarkan menderita mual dan pusing sehingga harus menjalani opname di Rumah Sakit Amal Sehat (RSAS) Slogohimo. Korban tersebut bernama Sholeh Bayu Saputro, 15, warga Dusun Setren, Desa Pelem, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri.