SOLOPOS.COM - Surip, 45, warga Kepatihan, Selogiri, yang menjadi korban pembacokan mantan suami sirinya, terbaring di RSUD Wonogiri, Minggu (29/1/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Penganiayaan Wonogiri, warga Selogiri membacok pacar gelapnya diduga karena cemburu.

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang perempuan warga Jetis RT 003/RW 002 Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Surip, 45, menjadi korban pembacokan oleh mantan suami sirinya, Kardi, 60, yang diduga cemburu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kardi yang beralamat di RT 004/RW 002 Kepatihan, Selogiri, kemudian meminum racun sesaat setelah membacok Surip. Berdasarkan infomasi yang diperoleh Solopos.com dari kepolisian, peristiwa itu terjadi Sabtu (28/1/2017) sekitar pukul 17.00 WIB di jalan dekat Musala Ar Rahman, Dusun Sokomerto RT 003/RW 001 Kepatihan, Selogiri.

Saat kejadian, Surip dan anaknya, Reno, 5, sedang dalam perjalanan pulang diboncengkan tetangganya, Heru Mustofa, 17, naik sepeda motor. Sesampainya di dekat Musala Ar Rahman, ketiganya dicegat Kardi yang membawa golok.

Tanpa mengatakan apa pun, Kardi langsung membacok Surip berkali-kali hingga mengenai kepala dan bagian tubuh lainnya. Setelah membacok Surip, Kardi langsung menenggak obat serangga merek Vastak yang sudah dibawanya.

Diduga karena takut dikeroyok, Kardi kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan sepeda motor Yamaha Alfa berpelat nomor AD 5989 RL yang sudah disita polisi sebagai barang bukti, selain golok dan baju Surip yang bernoda darah.

Melihat Surip bersimbah darah, Heru kemudian meminta tolong warga sekitar untuk membawa Surip ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso dan melapor ke Polsek Selogiri. Surip mengalami luka bacok di belakang kepala sebelah kiri, bibir bagian atas sobek, dan memar di tengkuk.

Sementara itu, Kardi yang keracunan sudah ditangkap polisi dan kini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Nambangan, Selogiri, dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Muhammad Kariri, mewakili Kapolres AKBP Ronald Reflie Rumondor, mengatakan Surip dan Kardi pernah menikah siri beberapa tahun lalu.

Keduanya memiliki sepasang anak kembar. Namun, setelah anak mereka lahir, Kardi tidak mau mengurus anak tersebut. Akhirnya Surip dan Kardi bercerai.

“Belakangan pelaku mengajak korban rujuk, namun korban menolak sehingga kemudian pelaku melakukan hal tersebut [membacok korban],” ujar Kasatreskrim kepada Solopos.com, Minggu (29/1/2017).

Sementara itu, saat Solopos.com menyambangi Kardi di RS PKU Muhammadiyah Nambangan, lelaki tersebut belum bisa diajak bicara. Lidahnya kelu karena terbakar cairan racun yang diminumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya