SOLOPOS.COM - Seorang petugas medis RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen berusaha menjahit luka di kepala Muhammad Irwan, 55, warga Jombang yang ditemukan penuh luka di dasar Kali Manggis, Jumat (25/3/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Penganiayaan Sragen dialami seorang warga Jombang Jatim yang dilempar ke Jembatan Manggis, Masaran.

Solopos.com, SRAGEN–Muhammad Irwan, 55, warga Dimoro, RT 002/RW 007, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan penuh luka di dasar Kali Manggis, Desa Jati, Kecamatan Masaran, Sragen, Jumat (25/3/2016). Menurut pengakuan korban, dia dilempar dari Jembatan Manggis oleh dua orang tak dikenal ketika hendak pulang ke Jombang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tubuh Irwan kali pertama diketahui oleh beberapa warga yang mancing tak jauh dari Jembatan Manggis, Jumat pagi, sekitar pukul 10.30 WIB. “Beberapa warga yang mancing itu mendengar suara orang merintih kesakitan. Penasaran, mereka lalu mencari sumber suara itu. Mereka kaget ternyata ada orang penuh luka dan berlumuran darah. Mereka langsung melapor kepada warga sekitar,” kata perangkat Desa Jati, Pariman, saat ditemui wartawan di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

Polisi yang mendapati laporan itu bergegas mendatangi lokasi. Oleh polisi, Irwan dilarikan ke RSUD Soehadi Prijonegoro. Dia mengalami luka di kepala bagian belakang, lebam pada telapak tangan dan lecet pada kedua kaki. ”Ada banyak jahitan di kepalanya. Dia terus merintih kesakitan. Dia tidak bisa memberikan keterangan dengan jelas karena kondisinya belum memungkinkan,” jelas Kapolsek Masaran AKP Mujiono mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo.

Hingga Jumat siang, Irwan masih dirawat intensif di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Polisi masih berusaha mengorek keterangan dari Irwan. Menurut pengakuan Irwan, dia dilempar oleh dua orang tak dikenal ketika dalam perjalanan Solo-Sragen pada Jumat dini hari. ”Katanya, dia membonceng pengendara motor yang ditemuinya di jalan Solo-Sragen. Satu motor untuk tiga orang. Dia berada di tengah. Kemungkinan di tengah perjalanan terjadi konflik sehingga dia dibuang dari atas jembatan,” terang Mujiono.

Mujiono mengaku belum bisa mengetahui alasan Irwan dilempar dari atas jembatan. ”Siapa dia [Irwan] itu sebenarnya kami belum tahu. Dia itu mengenakan pakaian lima lapis. Menurut kami ini kurang wajar. Namun begitu, kami tetap memberi pertolongan kepada dia. Selain membawa ke rumah sakit, kami juga sudah menghubungi Polsek Mojoagung supaya memberitahukan kepada keluarga dia di Jombang,” jelas Mujiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya