SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (Dok. JIBI/Solopos)

Seorang warga Kedawung, Sragen, dikeroyok sejumlah pemuda hingga berkali-kali.

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Mungguran RT 005, Desa Wonokerso, Kedawung, Sragen, Erwin Setiawan, 39, menjadi korban pengeroyokan sejumlah pemuda yang dipimpin P, 19, di Jalan Raya Sragen-Wonokerso, Dukuh Dulangsari, Wonokerso, Kedawung, Minggu (5/11/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peristiwa itu dilaporkan ke Polsek kedawung, Sragen, Selasa (7/11/2017). Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Saptiwi Retnawatini mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Rabu (8/11/2017), menyampaikan kasus pengeroyokan itu ditangani Polsek Kedawung, Sragen.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Subbagian Humas Polres Sragen, Saptiwi menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu pukul 04.00 WIB. Saat itu Erwin mengendarai motor Yamaha Vixion berpelat nomor AD 6088 AHE warna merah dari arah Sragen ke Kedawung.

Saat di perjalanan, Erwin mendahului dua orang pengendara motor tidak dikenal. Kemudian dua orang itu bergantian mendahului Erwin dan berhenti di jalan bertemu teman Erwin, Mulyono. Erwin ikut berhenti.

“Entah apa yang terjadi, saat korban akan pulang, salah satu pelaku mencekik korban sampai terjatuh dan teman-teman pelaku ikut memukuli kepala korban. Pelaku itu belakangan diketahui berinisial P, warga Kedawung. Korban pun melarikan diri ke sawah tetapi masih dikejar. Mereka memukuli korban lagi di bagian perut dengan tangan, kaki, dan helm. Korban melarikan diri lagi dan sembunyi lalu bertemu Mulyono,” ujarnya.

Saptiwi melanjutkan saat bersembunyi itu ternyata keberadaan Erwin masih ketahuan teman pelaku. Para pemuda lainnya yang membawa motor Erwin datang ke lokasi itu lagi dan menghajar Erwin lagi.

Kendati Erwin sudah minta maaf tetapi ia tetap dihajar. Erwin pun diajak ke Jenggrik dengan tujuan berdamai. Erwin membonceng di tengah diapit dua orang saat naik motor. Saat perjalanan Erwin sempat dipukuli lagi.

“Sesampainya di Jenggrik bukan berdamai tetapi dipukuli lagi beramai-ramai. Akhirnya, korban bisa pulang. Karena keluarga tidak terima, perkara itu dilaporkan ke Polsek Kedawung. Tim penyidik Polsek Kedawung masih menyelidiki kasus itu dan meminta keterangan sejumlah saksi,” ujar Saptiwi yang dibenarkan Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya