Penganiayaan Sragen, seorang remaja menjadi korban penganiayaan di jalan menuju kampungnya sepulang dari menonton klenengan.
Solopos.com, SRAGEN — Aldika Yuda Pratama, 17, pelajar asal Dusun Gebang Loji, RT 007, Desa Gebang, Masaran, Sragen, babak belur dihajar orang tak dikenal di jalan menuju kampungnya, Minggu (22/1/2017) dini hari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hingga kini, pelaku penganiayaan itu masih diburu aparat Polsek Masaran. Cerita bermula ketika Aldika dan teman-temannya menghadiri pesta hajatan dengan hiburan pertunjukan seni klenengan di Dusun Sidomulyo, Krikilan, Masaran, Sabtu (21/1/2017).
Pada Minggu dini hari, tepatnya pada pukul 00.30 WIB, terjadi keributan antara teman Aldika bernama Rian dengan orang lain. Keributan itu dipicu kesalahpahaman menyangkut sepeda motor. Keributan itu akhirnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan saat itu juga.
Meski begitu, sepulang dari menonton klenengan, Aldika dicegat pemuda di jalan menuju kampungnya. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menghajar Aldika. Pelajar itu mengalami pendarahan pada hidung, memar di wajah, dan lecet-lecet di lengan.
Oleh keluarganya, Aldika dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk menjalani opname. Keluarga juga melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Masaran.
“Sekarang pelaku penganiayaan itu masih kami selidiki. Kejadian itu pada dini hari sehingga tidak ada saksi yang melihat secara langsung. Tapi, kami sudah mengumpulkan keterangan dari para saksi lainnya. Ada delapan warga yang sudah kami korek keterangannya. Cepat atau lambat, pelaku akan kami tangkap,” ujar Kapolsek Masaran AKP Mujiono kepada Solopos.com, Selasa (24/1/2017).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
