SOLOPOS.COM - Sunardi, warga RT 006/ RW 008, Desa Tanjung, Klego, dilumpuhkan polisi setelah mencoba membacok seorang polisi, Senin (10/10/2016). Sunardi diketahui mengidap sakit jiwa. (Istimewa)

Penganiayaan Boyolali, seorang warga Boyolali yang baru keluar dari rumah sakit jiwa tiba-tiba mengamuk dan menyerang polisi.

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang lelaki setengah baya mendatangi Mapolsek Klego, Boyolali, Senin (10/10/2016) pagi, dan membacok seorang polisi yang baru selesai bertugas jaga malam. Laki-laki bernama Sunardi itu menyerang polisi tersebut menggunakan sabit atau arit.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sunardi menyerang polisi secara membabi buta. Tidak diketahui persis apa motif laki-laki itu menyerang aparat negara.

Menurut informasi, pria yang tercatat sebagai warga RT 006/ RW 008, Desa Tanjung, Klego, itu baru saja keluar dari rumah sakit jiwa (RSJ) setelah menjalani rehabilitasi. “Beruntung, polisi yang lain berhasil melumpuhkan pelaku sebelum menelan korban jiwa,” ujar Kapolsek Klego AKP Sutiyono sesaat setelah kejadian.

Kejadian itu bermula ketika Tri Widodo, anggota polisi berpangkat brigadir, menerima tamu pria di mapolsek tersebut. Saat datang, tamu bernama Sunardi itu berpakaian necis.

Ia mengenakan baju lengan panjang dan bercelana panjang warna hitam. Ia juga memakai sepatu model sport. Ia lantas berbincang-bincang dengan Tri Widodo yang saat itu berjaga piket.

“Anggota kami sama sekali tak memerhatikan benda yang dibawa tamu itu. Selain sabit, pelaku juga membawa korek api, minyak, dan kayu runcing,” kisah Sutiyono.

Setelah berbincang-bincang, petugas yang baru saja menyelesaikan piket malam itu akhirnya pamit pulang. Baru beberapa langkah meninggalkan mapolsek, tiba-tiba pelaku membuntuti petugas tersebut sambil mengeluarkan sebilah sabit.

Melihat gelagat aneh itu, polisi lainnya langsung meneriaki rekan mereka agar berlari kencang. Pelaku terus mengejar petugas sambil menyabetkan arit.

“Anggota kami bisa menghindar. Sabetan arit tak sempat melukai anggota kami. Hanya lecet-lecet,” jelas dia.

Sejumlah polisi di Mapolsek langsung mengepung Sunardi. Sunardi pun langsung dilumpuhkan polisi dalam sekejap. Berdasarkan catatan kepolisian, Sunardi tercatat pernah beberapa kali masuk ke RSJ.

Ia bahkan pernah beberapa kali melakukan percobaan penusukan kepada warga lainnya, termasuk kepada kepala desa setempat. “Pelaku ini sudah beberapa kali keluar masuk RSJ karena sakit jiwa. Nah, pagi itu dia baru saja keluar dari RSJ. Kalau enggak ada teriakan anggota yang lain, mungkin satu nyawa polisi melayang pagi itu,” ujar Aiptu Lanjar, mantan Kanitserse Polsek Klego.

Setelah kejadian itu, keluarga pelaku langsung dimintai keterangan oleh polisi. Lantaran pelaku sudah dicap sebagai orang tak waras, polisi tak bisa memproses hukum atas perbuatannya. Pelaku pun dilepas lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya