SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Kabupaten Wonogiri berkomitmen menurunkan angka pengangguran di Wonogiri pada 2022. Hal itu dilakukan lantaran angka pengangguran di Wonogiri naik sekitar dua persen selama pandemi Covid-19.

Komitmen Pemkab Wonogiri itu muncul pada acara Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah 2021 penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2020 di Kantor Bappeda dan Litbang Wonogiri, Selasa (16/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko Sutopo mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 tingkat pengangguran terbuka di Wonogiri 2,1%. Setelah pandemi berlangsung selama satu tahun, kini pengangguran terbuka meningkat menjadi 4,6%. Meski terjadi peningkatan, tingkat pengangguran terbuka Wonogiri masih terendah ketiga se-Jawa Tengah.

Baca Juga: Dulu Jadi Peracik Bom, Kini Bang Jack Jualan Soto di Sukoharjo dan Jadi Viral

"Kami belum bicara realistis angka penurunannya berapa pada 2022. Namun kami berkomitmen untuk menurunkan tingkat penganggurannya. Yang jelas segala program yang kami jalankan pada tahun ini mengarah kepada penurunan pengangguran terbuka di kabupaten kami," kata dia, Selasa.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, Pemkab telah membuat solusi terhadap meningkatnya potensi kenaikan pengangguran akibat pandemi Covid-19. Salah satu langkah yang dilakukan dengan mengalokasikan anggaran untuk recovery ekonomi, memperkuat pembangunan infrastruktur, memperkuat potensi pertumbuhan ekonomi, mengintervensi bidang pertanian dan lain-lain.

"Pada proses itu pastinya akan menyerap tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja itu menjadi opsi alternatif agar masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja [PHK] karena pandemi Covid-19 ada alternatif pekerjaan," ungkap dia.

Investasi

Di sisi lain, kata Jekek, saat ini sudah ada sejumlah perusahaan yang akan berinvestasi di daerah Wonogiri selatan. Karena di sana memang direncanakan menjadi kawasan industri. Sehingga kehadiran perusahaan itu nantinya berdampak pada menurunnya tingkat pengangguran terbuka di Wonogiri.

"Ketika ada yang ingin berinvestasi sedang maupun besar, pasti berkolerasi dengan industri. Sedangkan industri akan berkolerasi dengan produksi. Di dalam produksi itu tentunya membutuhkan sumber daya manusia, baik skill, non skill maupun semi skill. Saat investasi jalan otomatis terbuka lapangan pekerjaan baru," kata Jekek.

Baca Juga: Puluhan SMK di Klaten Minta Izin Laksanakan UKK di Sekolah

Dalam forum itu turut dibahas beberapa kinerja utama pemerintah daerah. Di antaranya, pertumbuhan investasi, indeks pembangunan manusia, indeks pembangunan gender, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, inflasi, indeks pelayanan publik, indeks pelayanan masyarakat dan lain-lain.

"Kami menginisiasi kebijakan pemerintah menuju arah yang tepat. Tentunya program nanti bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia, pemulihan ekonomi dan lain-lain," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya