SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 membuat angka pengangguran di Indonesia semakin bertambah. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperkirakan di masa pandemi angka pengangguran sudah mencapai 9 juta orang.

Dia menuturkan saat ini pemerintah tengah berusaha mencocokkan antara jumlah angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia pada tahun 2020 ini jumlahnya sebanyak 270,20 juta jiwa. Dari data tersebut, jumlah angkatan kerja produktif sebanyak 140 juta jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menko Muhadjir mengungkapkan dari 140 juta angkatan kerja, sebanyak 7 juta orang masih menganggur dan diperkirakan di masa pandemi Covid-19 angka pengangguran sudah mencapai 9 juta orang.

“Sekarang ini tahap pembangunan SDM adalah bagaimana mengkompatibilitaskan atau terjadi link and match antara jumlah dan kualifikasi angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (29/10/2021), seperti dikutip okezone.com.

Baca juga: Peserta BP Jamsostek Bisa Dapat KPR BTN hingga Rp500 Juta, Ini Caranya

Menko PMK menerangkan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Hal itu karena setiap tahunnya penduduk usia produktif memasuki dunia kerja sebanyak 1,8 juta dari sekolah menengah atas, dan 1,7 juta dari perguruan tinggi.

“Artinya paling tidak kita harus menyediakan lapangan kerja per tahun untuk angkatan kerja baru sekitar 3,6 juta lapangan kerja,” sebutnya.

Menciptakan Lapangan Kerja

Lebih lanjut, Menko Muhadjir meminta para angkatan kerja produktif untuk tidak hanya mengandalkan dunia kerja, tetapi berani untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru.

Baca juga: Ide Bisnis Sampingan bagi Anda yang Bergaji Pas-Pasan

Eks Mendikbud itu menyatakan tuntasnya pembangunan SDM yang dilakukan sejak dini Indonesia sampai usia produktif terjadi apabila sumber pada akhirnya mereka betul-betul menjadi manusia produktif yang bekerja secara produktif.

“Ketuntasan pembangunan SDM Indonesia adalah apabila sumber daya yang sudah diantar dengan baik mulai dari 1.000 hari awal kehidupan sampai lulus perguruan tinggi dan pada akhirnya betul-betul menjadi manusia produktif yang bekerja secara produktif,” beber Muhadjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya