SOLOPOS.COM - Seratusan peserta tax amnesty (TA) mengantre di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo, Jumat (31/3/2017) malam. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Pengampunan pajak, warga rela antre ber-jamjam urus tax amnesty.

Solopos.com, SOLO — Beberapa jam menjelang penutupan program pengampunan pajak atau tax amnesty (TA), antrean peserta masih panjang di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solo, Jumat (31/3/2017) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peserta rela antre berjam-jam demi mengikuti program TA. Pantauan Solopos.com, seratusan peserta TA memadati KPP Pratama Solo sekitar pukul 20.00 WIB.

Hujan deras pada Jumat malam tidak menyurutkan niat peserta untuk datang ke KPP Pratama Solo. Sementara sejumlah petugas bersiaga mengarahkan peserta yang hadir malam itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejumlah peserta mengaku mengantre hingga berjam-jam demi TA. Salah satu peserta, Karto, mengaku sudah menunggu hingga delapan jam di KPP Pratama Solo.

Dia tengah mengurus TA milik orang tuanya. Sebelumnya dia datang sekitar pukul 12.00 WIB. Hingga sekarang, pengurusan TA belum selesai karena dia harus melengkapi beberapa berkas yang belum lengkap.

“Saking lamanya, tadi sempat saya tinggal makan dulu. Sebenarnya bosan juga, tetapi banyak ketemu teman-teman. Kalau sendiri ya bisa stres enggak ada teman mengobrol,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di KPP Pratama Solo, Jumat malam. Dia mendapatkan antrean nomor 95.

Karto mengikuti TA karena ada dua properti yang dilaporkan. Uang tebusan yang harus dibayar mencapai belasan juta rupiah. “Properti milik orang tua dulu sempat telantar karena masalah balik nama.

Akhirnya belum dilaporkan dan sekarang mending ikut TA,” urainya. Saat ini dia tinggal mengikuti proses pemeriksaan dan penelitian.

Sementara itu, peserta yang lain, LH, mengaku memiliki tabungan senilai Rp5 miliar yang belum dilaporkan. Beberapa hari sebelumnya dia sebenarnya sudah mengurus TA. Namun lantaran membutuhkan beberapa berkas akhirnya pengurusan molor hingga hari ini. Berkasnya juga sempat ditolak lantaran harta yang dilampirkan belum dirinci secara detail.

Dia memperkirakan uang tebusan TA mencapai sekitar Rp25 jutaan. “Dari awal sebenarnya mau ikut TA, tetapi saya itu bingung mengurusnya. Saya dulu juga masih ragu. Terus akhirnya ikutan TA saja lah, daripada nanti diburu petugas pajak malah repot,” urainya.

Lebih lanjut, dia mengaku datang ke KPP sejak pukul 16.00 WIB. Hingga sekarang dia masih mengantre untuk mengurus TA.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya