SOLOPOS.COM - Petugas Supeltas Simpang Joglo Solo mengatur lalu lintas di kawasan Simpang Joglo usai kereta api melintas pada Rabu (13/1/2021). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Pengamat transportasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Syafii, memberikan pandangannya terkait rencana pembangunan rel layang atau elevated rail di Simpang Joglo, Solo.

Menurutnya, kunci sukses dari proyek tersebut nantinya ada pada manajemen rekayasa lalu lintas atau MRLL. Hal ini lantaran proyek itu dipastikan bakal berdampak pada kemacetan selama proses pembangunan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Karenanya MRLL yang efektif akan menjadi kunci kesuksesan kelancaran proses pembangunan. Dinas Perhubungan (Dishub) Solo harus segera memikirkan dan membuat simulasi MRLL di lokasi tersebut.

Baca Juga: 2 Orang Siap Bertarung Gantikan Bambang Gage Sebagai Ketua KNPI Solo, Siapa Saja?

“Simpang Joglo itu jalur yang krusial dan padat. Belum ada pembangunan saja sudah padat sekali kendaraan yang melintas. Pastinya dengan adanya proyek pembangunan akan menambah jumlah kendaraan dan kemacetan,” jelasnya ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (3/3/2021).

Syafii mengatakan kalau tidak segera dilakukan kajian dan simulasi akan susah nantinya untuk mencegah kemacetan selama rel layang Simpang Joglo Solo dibangun. Dishub memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga: Siap-Siap, Besok Giliran Pedagang Pasar Legi Solo Divaksin Covid-19

Syafii juga menjelaskan pembangunan elevated rail merupakan hal yang bagus untuk 10 tahun ke depan. Langkah tersebut dapat menjadi solusi kemacetan.

Berdampak Pada Permukiman

“Prediksi saya ke depannya jalur tersebut akan lebih ramai. Pertimbangannya karena jumlah kendaraan yang terus bertambah dan lalu lintas kereta api yang akan semakin padat. Jadi selain Dishub yang harus membuat MRLL yang bagus, masyarakat juga harus bersabar. Karena pembangunannya butuh waktu yang lama,” katanya.

Baca Juga: Solo Zona Kuning Risiko Covid-19, Wali Kota Optimistis Pasokan Vaksin Lancar

Syafii juga menyadari adanya proyek pembangunan rel layang Simpang Joglo Solo tersebut akan berdampak pada pemukiman di sekitarnya. Menurutnya, masyarakat juga harus bisa memahami hal tersebut.

“Di mana-mana kalau ada pembangunan infrastruktur pastinya akan berdampak pada pemukiman di sekitar proyek. Ya masyarakat harus menerimanya karena ini [proyek] untuk mengatasi permasalahan transportasi di Simpang Joglo,” ucapnya.

Baca Juga: Baru Sehari Terkonfirmasi, Anggota DPRD Solo Ini Sudah Sembuh dari Covid-19, Kok Bisa?

Sebagaimana diinformasikan, setelah pembangunan flyover Purwosari selesai, pemerintah pusat membidik simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, untuk dibangun rel layang. Hal itu untuk mengatasi masalah kemacetan di kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya