SOLOPOS.COM - Polisi menutup akses ruas Jalan Astanaanyar, sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melintasi jalan tersebut pasca-bom bunu diri di halaman Polsek Astanaanyar Kota Bandung Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) pagi. (JIBI-Bisnis/Wisnu Wage)

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat terorisme dari The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya, menduga motif pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat karena dendam pribadi.

Harits menilai kejadian bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung berkaitan dengan penangkapan yang dilakukan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menduga pelaku berkaitan dengan Jamaah Islamiyah (JI) atau Khilafatul Muslimin karena banyak individu dari dua kelompok itu ditangkap beberapa waktu belakangan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sehingga ada satu atau dua orang melakukan aksi secara personal atau “serigala” kesepian itu. Motifnya tidak besar, tidak jauh dari persoalan dendam pada mereka, terhadap tindakan para aparat,” jelas Harits saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).

Dia menilai bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung tidak berkaitan dengan Natal atau Tahun Baru sebab masih cenderung lama. Selain itu, menurutnya, kejadian terorisme pada momen Natal dan Tahun Baru tak ada selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga : Bom Bunuh Diri Astana Anyar – Cap Soloraya Sarang Teroris

Harits juga mengomentari kabar bahwa ditemukan selebaran penolakan pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Dia menduga hal itu hanya sebuah pengalihan.

“Karena dari sekian momentum itu ndak menemukan cantolan dari aksi itu. Jadi saya katakan, itu tidak populer. Indonesia sedang berduka, banyak bencana kok. Kemudian isu internasional di Indonesia tentang G20. Kenapa enggak ambil itu untuk cantolan?” ungkap dia.

Oleh sebab itu Harists menduga peristiwa itu merupakan tindakan nekat pribadi. Bahkan menurutnya aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung bukan hanya karena indoktrinisasi, tetapi bisa juga masalah sosial.

“Jadi tidak hanya pemahaman radikal, tidak. Karena faktor ekonomi, pekerjaan, dan sebagainya. Jadi banyak hal lah.”

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Inikah Motif Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya