SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Dok Pemprov Jateng)

Solopos.com, JAKARTA - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan Ganjar Pranowo bukan siapa-siapa kalau bukan karena PDIP. Ganjar menurut dia, bisa besar seperti sekarang justru karena partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Pernyataan Adi itu menegaskan soal posisi Ganjar yang sangat erat dengan PDIP. Meski sekarang Ganjar memiliki elektabilitas tinggi sebagai kandidat calon presiden 2024, namun hal itu akan sia-sia apabila Ganjar memilih pergi meninggalkan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pilihan Ganjar keluar PDIP bukan tanpa sebab. Hal itu seiring dengan Ganjar yang disebut elite PDIP, memiliki ambisi besar menjadi capres 2024. Namun di satu sisi, PDIP tampaknya menutup peluang bagi Ganjar.

Baca Juga: Ganjar-Puan Bersitegang, Sejarah 2014 Jokowi-Mega Terulang

Peluang itu justru diproyeksikam kepada putri Megawati, yakni Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Sehingga salah satu pilihan Ganjar untuk mengejar ambisinya ialah keluar dari PDIP dan mencari dukungan ke partai politik lain.

Tetapi, diingatkan oleh Adi, melompat ke partai lain demi ambisi nyapres bukan tanpa risiko. "Lompat pagar ini terlampau berisiko. Karena bagaimanapun Ganjar bisa berjalan sejauh ini karena tidak lepas dari baju PDIP yang selama ini Ganjar kenakan. Artinya Ganjar bisa hebat, bisa kuat, bisa jadi gubernur, bisa jadi anggota dewan ya karena PDIP," kata Adi dihubungi, Senin (24/5/2021).

"Artinya kalau baju PDIP-nya ditanggalkan oleh Ganjar, dia bukan siapa-siapa," sambungnya.

Pemerintah Kini Terapkan PPKM Mikro di Seluruh Provinsi

Adi bahkan menyebut ada tambahan risiko lain apabila Ganjar memilih mencari dukungan ke partai politik di luar PDIP. Di mana, partai politik lain nantinya belum tentu maksimal dan total mendukung Ganjar.

"Apalagi partai lain kan juga tidak punya resource ekonomi dan politik yang kuat. Tinggal Ganjar bisa memilih, mau tetap di PDIP tapi kemungkinan besar gak diusung atau dia lompat pagar, kan itu saja pilihannya. Lompat pagar yang belum tentu ada jaminan," kata Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya