SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, (tengah), meninjau hari pertama perbaikan Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo Senin (21/2/2022). (Espos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo memastikan tetap melakukan pembatasan kendaraan bermuatan atau tonase berat yang bisa melintasi jalan Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, dengan mengalihkan jalur saat proyek perbaikan selesai dilakukan.

Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan sudah melakukan rapat lintas wilayah dengan Dishub terkait yang wilayahnya akan digunakan sebagai rute pengalihan kendaraan bermuatan berat pascaperbaikan Underpass Makamhaji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun Toni mengungkapkan rapat yang dilakukan pada Selasa (1/3/2022) masih belum menghasilkan kesimpulan dan akan dilanjutkan pada Rabu (2/3/2022). “Masih belum ada hasilnya [rapat koordinasi]. Nanti masih ada kelanjutannya besok [Rabu],” ucap dia singkat, saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Kualitas Jalan Underpass Makamhaji Sukoharjo Dibuat Setara Jalan Tol

Pada bagian lain, terkait rencana pengalihan arus kendaraan berat dari Underpass Makamhaji, Pengamat Transportasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Syafii, meminta agar jalur yang menjadi opsi pengalihan kendaraan tersebut juga diimbangi dengan peningkatan kualitas jalan lantaran adanya potensi bertambahnya beban jalan.

Dampak ke Jalur Lain

Dia mengungkapkan langkah untuk mengalihkan kendaraan berat dari akses Underpass Makamhaji merupakan langkah tepat agar sarana prasarana (sarpras) akses tersebut bisa awet dan tidak mudah rusak lagi seperti sebelumnya. Namun, dia juga mengingatkan pengalihan rute akan memberikan dampak ke jalur lain yang akan ditentukan nanti.

“Kalau berbicara tentang konstruksi jalan raya, pastinya kebijakan tersebut bisa membuat jalan Underpass Makamhaji menjadi lebih awet karena tidak bisa dimungkiri selain permasalahan drainase, beban berat kendaraan bermuatan juga berperan. Kebijakan mengalihkan jalur memang bagus, tapi harus disiapkan juga untuk jalur yang ditetapkan untuk mengalihkan rute kendaraan tersebut karena akan menimbulkan masalah baru,” ungkap dia ketika dihubungi Solopos.com, Selasa.

Baca juga: Opsi Pengalihan Jalur Tonase Berat dari Underpass Makamhaji Belum Final

Permasalahan yang dimaksud adalah potensi kerusakan jalan yang akan dialami jalur tersebut. Pasalnya, dipastikan jalur yang ditentukan akan berpotensi macet dan berdampak kerusakan jalan. Sehingga, dia meminta agar jalur tersebut juga perlu ditingkatkan kualitas ketahanan bebannya.

“Beban kendaraan bermuatan besar itu lebih besar dibandingkan dengan 1.000 kendaraan pribadi. Ditambah dengan ramainya lalu lintas berdampak pada kemacetan akan menimbulkan dampak kerusakan yang lebih besar. Karena beban yang diterima jalan itu lebih besar kalau kendaraan bersifat statis [diam] dibandingkan dinamik [berjalan]. Sehingga perlu adanya peningkatan perawatan intensif, syukur-syukur bisa ditingkatkan kualitasnya,” imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya