SOLOPOS.COM - Rachel Vennya. (Instagram/@rachelvennya)

Solopos.com, SOLO-Belum lama ini, Rachel Vennya membuat pengakuan dirinya tidak melakukan karantina sama sekali sepulang dari Amerika Serikat. Akan tetapi, klarifikasi selebgram itu diragukan lantaran tersebar foto diduga Rachel Vennya bersama manajernya tengah berada di kamar Wisma Atlet.

Pengakuan itu kembali membuat Rachel Vennya dianggap berbohong. Bahkan dia diduga berbohong demi melindungi oknum-oknum yang membantunya. Bagaimana faktanya?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapendam Jaya Kolonel Herwin menjelaskan soal benar atau tidaknya pengakuan Rachel Vennya belum bisa dipastikan. “Ya itu masih dipelajari, ya memang informasinya sempat datang, namun dia keluar lagi. Seperti itu,” kata Kapendam Jaya Kolonel Herwin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Setidaknya Ada 4 Oknum Bantu Rachel Vennya Lolos

Sudah diketahui saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Rachel Vennya dibantu oleh oknum TNI berinisial FS. Kini, diketahui, saat berada di RSDC Wisma Atlet Pademangan ada satu lagi oknum yang membantunya diduga berinisial IG.

“Yang pertama yaitu FS, yang terbaru hasil laporan dari staf intel adalah IG. IG di Pademangan,” jelas Kolonel Herwin.

Soal pengakuan Rachel Vennya yang mengatakan tidak pernah melakukan karantina tapi ada foto diduga dirinya di Wisma Atlet, semua diserahkan kepada polisi. Hari ini, Rachel Vennya bersama Salim Nauderer memenuhi panggilan polisi untuk memberikan klarifikasi terkait kabur dari karantina.

“Itu nanti ditanyakan ke pihak kepolisian saja. Itu baru diperiksa oleh Polda Metro,” kata Kolonel Herwin.

Baca Juga: Waduh! Denny Sumargo Sempat Terpikir Tidak Karantina Sepulang dari AS

Awal mula kisruh Rachel Vennya kabur dari karantina, dalam sebuah utas disebut sang selebgram yang seharusnya tidak berhak karantina di Wisma Atlet memilih tempat tersebut sebagai tempat karantinanya. Kemudian, Rachel Vennya diketahui hanya 3 hari melakukan karantina.

Oleh karena itu, Rachel Vennya dianggap melanggar UU tentang wabah penyakit dan kekarantinaan. Jika terbukti bersalah, Rachel Vennya, Salim Nauderer, dan manajernya terancam hukuman penjara selama satu tahun dan denda Rp100 juta.

Sementara, sebelumnya dokter Tirta menduga setidaknya ada empat oknum terlibat dan membantu Rachel Vennya lolos dari karantina. Mereka ini memiliki peran dan tempat berbeda-beda. Sayangnya selama ini hanya satu oknum yang dinonaktifkan.  “Nah ini harus diselidiki. Kok dia bisa tahu, dapat kontaknya darimana?” papar dokter Tirta di Podcast Deddy Corbuzier berjudul Rachel Vennya Diback Up Siapa? Kita Bongkar Coba! Prof Zubairi-Dr Tirta-Deddy Corbuzier Podcast pada Rabu (20/10/2021).

“Wih panjang dong Bro!” kata Deddy Corbuzier di acara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya