SOLOPOS.COM - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rachmad Fauzi bin Kosim memberikan pernyataan seusai gagal melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Solo, saat konferensi pers, Senin (4/7/2022) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLONarapidana atau napi Rutan Klas I Solo, Rachmad Fauzi, 26, mengungkapkan alasannya mencoba kabur dengan memanjat atap masjid dan dapur pada Senin (4/7/2022) sore.

Rachmad Fauzi yang kampung tempat tinggalnya di seberang rutan tersebut, tepatnya di Jl Wijaya Kusuma III Nomor 12 RT 002/RW 004 Kauman, Pasar Kliwon, Solo, mengaku kesepian dan kangen dengan anaknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rachmad merasa tak diperhatikan keluarganya. Kali terakhir ia menelepon keluarganya beberapa saat sebelum mencoba kabur, telepon itu tak tersambung.

Hal itu lah yang menjadi motif utama napi kasus pencurian mobil itu mencoba kabur dengan memanjat tembok atau pagar Rutan Solo. Namun, upaya itu berhasil digagalkan petugas keamanan rutan yang mengetahui keberadaannya dari rekaman kamera CCTV.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepada wartawan, Senin malam, napi yang belum lama merayakan ulang tahun ke-26, tepatnya pada 15 Juni 2022, itu dengan suara lirih Rachmad mengungkapkan ia merasa kesepian.

Baca Juga: Napi Rutan Solo Coba Kabur Lewat Atap, Sanksinya Berat Lur!

Sejak terjerat kasus pencurian mobil dan ditahan di Mapolresta Solo, tidak pernah ada keluarganya yang membesuk. Saat mencoba menghubungi keluarga menggunakan video call gratis yang disediakan Rutan Klas I Solo, Rachmad mengatakan hanya beberapa kali dijawab.

Setelah itu keluarganya tak memperhatikan dia. Termasuk pada Senin sore itu sebelum mencoba kabur, Rachmad menghubungi keluarganya. Tapi panggilan teleponnya tidak tersambung kepada yang dituju.

Dari situ timbul niat napi Rutan Solo itu untuk kabur dengan memanjat atap masjid. Apalagi ia merasa kangen dengan anaknya. “Salah satunya karena itu [kangen anak],” katanya.

Sebelum memanjat pagar dan atap, Rachmad sempat bersembunyi di toilet masjid. Kemudian saat situasi sudah sepi karena semua napi sudah masuk ke sel, Rachmad keluar memanjat pagar kemudian berjalan di atap masjid.

Baca Juga: Kronologi Napi Rutan Solo Kabur, Sempat Sembunyi di Toilet Masjid

Namun, aksinya ketahuan petugas. Ia pun diminta segera menyerahkan diri. Meski usahanya untuk kabur dari Rutan Solo gagal, napi kasus pencurian yang divonis dua tahun penjara itu tetap mendapatkan sanksi.

Rachmad tidak akan mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman hingga setahun ke depan. Kepala Rutan Klas I Solo, Urip Dharma Yoga, saat konferensi pers, Senin malam, mengungkapkan apa yang dilakukan napi kasus pencurian mobil milik temannya itu adalah pelanggaran berat.

“Setelah proses BAP [berita acara pemeriksaan] selesai, kami sidang tim pengamat pemasyarakatan dari pejabat rutan. Sanksinya apa, yang jelas pelanggaran kategori berat bisa dicabut hak remisi dan hak pembebasan bersyarat selama satu tahun,” tuturnya.

Pemberlakuan sanksi itu, menurut Urip, terhitung mulai dari tanggal napi Rutan Solo itu melakukan percobaan kabur, Senin. Tapi kepastian sanksi itu mesti menunggu sidang pengamat pemasyarakatan.

Baca Juga: Bikin Geger! Napi Rutan Solo Coba Kabur Dengan Panjat Atap

Di sisi lain Rutan Solo langsung mengevaluasi sistem keamanan. Jalur-jalur atau area rawan dipakai untuk napi kabur dievaluasi. Petugas juga melakukan pemeriksaan atau interogasi awal terhadap Rachmad Fauzi.

Urip menyatakan untuk mencegah napi Rutan Solo kabur, petugas rutan siap menjadi teman bicara atau pendengar yang baik atas permasalahan yang dirasakan warga binaan. Sebab tugas pegawai Rutan  bukan hanya mengawasi, tapi juga mendampingi warga binaan.

“Bila ada masalah keluarga di luar yang memicu mereka berpikir singkat keluar rutan tanpa prosedur, bisa koordinasi atau konsultasi terhadap petugas. Karena di sini bukan hanya mengawasi, tapi lakukan pendampingan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya