SOLOPOS.COM - K.G.P.H. Dipokusumo. (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, K.G.P.H. Dipokusumo mendesak usut tuntas kasus perusakan tembok baluwarti Keraton Kartasura yang merupakan objek diduga cagar budaya (ODCB). Hal itu agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Jangan sampai terulang kembali. Karena banyak sekali tempat-tempat (pesanggrahan) di Sukoharjo. Total ada 20-an pesanggrahan di Sukoharjo,” jelasnya, Rabu (28/4/2022), saat mengunjungi lokasi tembok Baluwarti Keraton Kartasura di Krapyak Kulon, Kelurahan/Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, yang dijebol warga. Dipo datang ke tempat itu bersama sejumlah pengageng Keraton Solo lainnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dipo menambahkan dalam Undang-Undang No. 11/2010 tentang Cagar Budaya juga diatur mengenai apakah bangunan yang dirusak bisa dikembalikan lagi, atau dihancurkan sekalian untuk dibangun lagi atau di rekonstruksi. Semua ada persyaratannya.

Terlebih menurut dia, dibutuhkan kerja sama dengan banyak pihak untuk mengembalikan bangunan tersebut seperti aslinya. “Tapi juga bisa direkonstruksi. Ini kan ada lima pelestarian, preservasi, konservasi, revitalisasi, dan rehabilitasi,” jelas Dipo.

Dia berharap tembok Benteng Keraton Kartasura itu bisa dikembalikan lagi sebagai peninggalan sejarah yang bisa dimengerti dan dipelajari untuk generasi yang akan datang.

Baca juga: PPNS Periksa 4 Saksi Penjebolan Benteng Keraton Kartasura, Hasilnya?

“Jati diri bangsa ini ada urutannya. Kalau dinilai dari ekonomi apakah memberikan manfaat pada masyarakat. Kalau mau dimanfaatkan ya tidak apa-apa. Azas UU Cagar Budaya kan mestinya ada pelestariannya, azas pemanfaatannya, apakah azas perlindungannya, kemudian azas pengawasannya. Kalau di beberapa negara lain malah itu bisa menjadi daya tarik minat khusus wisata,” jelasnya.

Seperti diberitakan, sejumlah pengageng Keraton Kasunanan Surakarta Haidningrat, Rabu (27/4/2022) sore, mengunjungi lokasi dirusaknya tembok Baluwarti bagian dari Situs Keraton Kartasura, Sukoharjo. Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (S.I.S.K.S.) Paku Buwono (PB) XIII atau Raja Keraton Solo juga terlihat ikut dalam rombongan meski tak turun dari mobil.

Permaisuri dan Putra Mahkota

Sejumlah pengageng Keraton Solo tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka kemudian turun dari mobil dan melihat langsung tembok yang dijebol. Di antaranya, Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII, Putra Mahkota KGPH Purbaya dan KGPH Dipokusumo.

Sebelumnya, Solopos.com melaporkan kasus penjebolan tembok benteng Keraton Kartasura dalam tahap pemeriksaan saksi oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah beserta Polda Jawa Tengah.

Baca juga: Hiii…Sering Ada Warga Jatuh Saat Bersihkan Benteng Keraton Kartasura

Pada tahap pemeriksaan saksi kali ini dilakukan pemanggilan terhadap empat orang saksi di Polsek Kartasura, Rabu (29/4/2022), sejak pukul 09.30 WIB hingga 15.30 WIB. Hal itu disampaikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Harun Ar-Rasyid.

“Hari ini kami meminta keterangan klarifikasi beberapa pihak. Hari ini ada empat orang yang kami mintai keterangan,” kata PPNS Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Harun Ar-Rasyid, saat ditemui seusai pemeriksaan saksi di Polsek Kartasura, Rabu (29/4/2022).

Menurutnya akan ada penambahan saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangan sehingga jumlah total saksi sejumlah sembilan orang. Salah satu dari sembilan saksi yang dimintai keterangan berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Geger Benteng Keraton Kartasura Dijebol, Ini Aturan Soal Cagar Budaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya