SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, WONOGIRI–Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan mobil barang untuk mengangkut penumpang. Kapolres meminta masyarakat perdesaan menggunakan kendaraan yang layak agar terhindari dari kecelakaan.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi terkait kecelakaan tunggal yang menimpa truk di Desa Sukoboyo, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Minggu. Penegasan Kapolres disampaikan seusai memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP bersama Bupati dan pimpinan Muspida plus Wonogiri di SMPN 1 Wonogiri, Senin (5/5/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Truk yang dipergunakan tidak layak dan angkutan barang tidak boleh mengangkut penumpang,” tandas Kapolres.

Terpisah, Kanitlaka Polres Wonogiri, Aiptu Bambang Sudiyanto mewakili Kasatlantas AKP Budiyono mengatakan, penyidik masih mencari keberadaan pengemudi mobil jenis L300. “Penyidik masih memeriksa saksi-saksi dalam kecelakaan di Slogohimo sehingga belum ditetapkan siapa tersangka dalam peristiwa itu.”

Dijelaskannya, sosialisasi agar mobil barang tidak dipergunakan mengangkut penumpang sudah sering dilakukan. “Kejadian di Slogohimo menjadi momentum untuk mengingatkan warga agar menggunakan mobil penumpang jika bepergian. Kebiasaan masyarakat pedesaan harus diubah, dari kebiasaan menggunakan bak terbuka ke mobil penumpang.”

Lebih lanjut dijelaskannya, hingga Senin, tiga penumpang truk masih menjalani perawatan di rumah sakit. Yakni Narni, yang dirawat di RS di Solo, Suyekti dirawat di RS Amal Sehat, Slogohimo dan Jami dirawat di RSU dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. “Hari ini, satu pasien yang menjalani operasi tulang di RSKU Kartasura, Sumiyati sudah diperbolehkan pulang.”

Sementara itu, di Purwantoro, Senin sekitar pukul 03.00 WIB di ruas jalan Slogohimo-Purwantoto tepatnya di Dusun Pagersari, Desa Purwantoro, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri terjadi kecelakaan antara mobil pikap dengan mobil station. Akibatnya, pengemudi mobil pikap bernopol AD 1712 WG, Supriyanto, 30, warga Dusun Wates Wetan, Desa Bangsri, Kecamatan Purwantoro menderita luka ringan.

Informasi yang diperoleh solopos.com, kecelakaan terjadi akibat sopir mobil station BE 2495 VC, Agus Wahyudi, 32, warga Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung tak mampu menguasai kemudi setelah menghindari jalan berlubang. Agus melaju dari arah barat menuju arah Purwantoro. “Mobil station menabrak pikap yang datang dari arah berlawanan,” ujar Bambang.

Kanitlaka menjelaskan, faktor penyebab karena kekuranghatian pengemudi dan cuaca gelap. Dia berharap, lubang jalan segera diuruk sehingga pengguna jalan nyaman. Diberitakan sebelumnya, truk yang mengangkut puluhan warga terjun ke jurang di Desa Sukoboyo, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Minggu (4/5). Sebanyak 15 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Korban luka dibawa ke Rumah Sakit Amal Sehat (RSAS) Slogohimo, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Warga yang menyaksikan kejadian, Sumarno, menyatakan, truk bernopol B 1568 QG yang dikemudikan Ladi alias Alek, 48, warga Dusun Dawung RT 001/RW 004, Desa Karang, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri berpenumpang sekitar 35 orang.

Ke-35 orang itu merupakan warga dua desa, yakni Desa Karang dan Desa Gunan, keduanya masuk Kecamatan Slogohimo. Kedua warga secara berombongan bermaksud menghadiri hajatan di salah satu warga Dusun Jambon, Desa Sokoboyo. Namun, sesampai di jalan menanjak truk yang dikemudikan Alek berpapasan dengan kendaraan lain. Sopir truk menepikan kendaraan tetapi kondisi tanah labil sehingga tanah ambrol dan truk berguling dua kali masuk jurang sedalam sekitar tujuh meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya