SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa sekolah menengah pertama (SMP). (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto Ilustrasi Siswa SMP
JIBI/Harian Jogja/Antara

JOGJA-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta Sekolah Menengah Pertama baik negeri maupun swasta di daerah ini untuk tidak memberlakukan tes masuk siswa kecuali mengacu pada hasil Ujian Nasional Sekolah Dasar.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

“Dari dulu memang kami larang model seleksi masuk selain menggunakan hasil Ujian Nasional (UN). Apalagi sampai memungut biaya syarat masuk,”kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Khadarmanta Baskara Aji, Sabtu (15/6/2013).

Menurut dia, penerapan tes seleksi masuk SMP akan menyulitkan siswa. Sebab, mereka harus melalui seleksi lanjutan setelah melampaui UN.

“Selain memang kita tidak mengenal adanya model seleksi SMP, mekanisme tersebut juga akan sangat memberatkan siswa,” katanya.

Ia mengakui, tahun lalu memang pernah diizinkan penerapan seleksi masuk SMP. Namun hanya dikhususkan bagi SMP kategori rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) sesuai pertaruran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kalau dulu pernah ada pelaksanaan tes pengetahuan akademik (TPA), itu pun hanya dilakukan oleh SMP RSBI,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya