SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo (Dok. Puskom PU)

Penerimaan mahasiswa baru, UMS menggagalkan aksi pembobolan soal-soal tes seleksi mahasiswa baru.

Solopos.com, SUKOHARJO–Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menggagalkan aksi pembobolan soal-soal tes seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMS dengan sistem One Day Service (ODS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua pelaku, Lallal Hujjal Mubarok, 22, warga Kacangan, Tulungangung, dan Rizky Indarto, 20, warga Gendeng, Gondokusumo, Jogja, berhasil ditangkap dan telah dilaporkan kepada pihak berwajib.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Public Relations (PR) UMS, Anam Sutopo, saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/1/2016), membenarkan kejadian tersebut.
Anam mengungkapkan aksi pembobolan soal-soal tes seleksi tersebut terjadi beberapa hari setelah PMB ODS UMS diluncurkan, Sabtu (2/1/2016) lalu.

Anam mengakui aksi pembobolan soal-soal tes seleksi tersebut juga pernah terjadi tahun lalu, dengan modus yang sama.
“Iya memang tahun lalu juga pernah terjadi, dengan modus yang sama dan berhasil juga digagalkan. Pelakunya dua orang juga, tapi bukan orang yang sama dengan dua pelaku yang sekarang ini,” ungkapnya ketika ditemui wartawan di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (13/1/2016).

Anam membeberkan modus para pelaku dalam menjalankan aksi mereka, yakni dengan cara mendaftar sebagai calon peserta seleksi dan mengikuti tes seleksi. Namun aksi mereka akhirnya diketahui petugas yang telah mengamati gerak-gerik keduanya yang dinilai mencurigakan. Keduanya pun ditangkap saat menjalankan aksi mereka itu.

“Kami sudah melaporkan kasus ini ke Polres Sukoharjo. Dua pelaku itu kini ditahan,” tambahnya.

Anam menambahkan kedua pelaku diduga sebagai anggota jaringan sindikat pembobol soal tes PMB perguruan tinggi lintas provinsi. Selain pelaku, polisi juga menyita dua buah flashdisk yang digunakan dalam aksi kejahatan itu.

Wakil Rektor (WR) I UMS, Dr Muhammad Dai, menambahkan pelaku ingin menguras bank soal yang ada dalam komputer berbasis sistem ODS yang dikembangkan UMS. “Pihak yang menginginkan soal-soal ini, tentu bisa ditebak. Mereka ingin lolos dengan mudah saat mengikuti tes masuk,” jelas dia.

Pihaknya berharap aparat kepolisian memproses kasus itu hingga tuntas, sekaligus membongkar otak pelaku dari jaringan sindikat tersebut. ”Kedua orang yang diamankan itu hanya suruhan. Masih ada level lebih tinggi yang masih berkeliaran,” tegasnya.

Anam menambahkan untuk mencegah kasus serupa, UMS bakal melakukan antisipasi, khususnya pengamanan dalam sistem teknologi informasinya (IT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya