SOLOPOS.COM - Mahasiswa baru UTM berorasi saat demo penolakan kegiatan Ospek diberhentikan paksa (JIBI/Solopos/Istimewa-LPM Spirit Mahasiswa)

Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) diwarnai demo gara-gara ospek dihentikan paksa. Mahasiswa meminta ospek tetap berlanjut.

Madiunpos.com, MADURA — Tanggal pengganti kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (Ormaba)—atau akrab disebut orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek)—di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) masih belum jelas. Rapat pembahasan kegiatan yang merupakan bagian penerimaan mahasiswa baru itu batal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Hobairi, mengatakan rapat bersama jajaran rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk membahas tanggal pengganti kegiatan ospek gagal. Rapat tersebut rencananya digelar, Kamis (20/8/2015).

Dikutip Madiunpos.com dari laman http://spirit-mahasiswa.blogspot.com milik Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Spirit Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jumat (21/8/2015), penundaan rapat disebabkan kelalaian Pembantu Rektor (PR) III Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Budi Moestiko, yang lupa membuat surat undangan resmi.

“Memang dari kemarin Pak Budi Moestiko menginstruksikan ada surat undangan. Ya, mungkin karena juga manusia jadi banyak lupa begitu. Pak Budi lupa untuk menginstruksikan surat itu,” kata Hobairi sebagaimana ditulis LPM Spirit Mahasiswa.

Menurut Hobairi, PR III Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menjanjikan kepada perwakilan ketua unit kegiatan mahasiswa (UKM), panitia pelaksanaan Ormaba, serta mahasiswa baru untuk mengirimkan surat, Senin (23/8/2015). Hobairi mengaku belum mengetahui isi surat yang bakal mencantumkan jadwal rapat pembahasan ospek lanjutan tersebut.

Ketua I UKM Tiga Serangkai, Bambang, menilai penundaan rapat sepihak terkesan ganjil, yakni pimpinan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) hanya ingin menghindar. Setelah menerima kabar penundaan agenda rapat pembahasan tanggal pengganti kegiatan Ospek, Bambang mengaku sangat kecewa.

”Bisa jadi ini karena pimpinan memang ada urusan lain, atau kegiatan lebih penting. Tetapi, mungkin juga pimpinan sengaja untuk menghindar,” ujar Bambang.

Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berdemonstrasi setelah PR III, Budi Moestiko, mengeluarkan surat edaran (SE) tentang pemberhentian kegiatan ospek, Rabu (19/8/2015). Kegiatan yang merupakan bagian penerimaan mahasiswa baru itu menyebabkan jatuhnya korban.

Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Tolak Adi, menjanjikan akan terus berusaha mengupayakan acara Ospek kembali dilanjutkan. Dia meminta kerjasama dan dukungan dari pengurus UKM dan panitia pelaksana kegiatan penerimaan mahasiswa baru UTM.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya