SOLOPOS.COM - PR III Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama anggota UKM, DPM, BEM, dan perwakilan mahasiswa baru memngikuti audiensi, Rabu (19/8/2015). (JIBI/Solopos/Istimewa-LPM Spirit mahasiswa)

Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Trunojoyo Madura diwarnai demo gara-gara ospek dihentikan paksa.

Madiunpos.com, MADURA — Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berdemostrasi setelah Pembantu Rektor (PR) III, Budi Moestiko, mengeluarkan surat edaran (SE) tentang pemberhentian kegiatan orientasi mahasiswa baru (Ormaba) atau akrab disebut orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek), Rabu (19/8/2015). Kegiatan yang merupakan bagian penerimaan mahasiswa baru itu menyebabkan jatuhnya korban.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mahasiswa yang tediri atas panitia ospek, anggota unit kegiatan mahasiswa (UKM), serta mahasiswa baru tersebut berdemontrasi di Gedung Graha Utama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) karena tidak sepakat dengan keputusan PR III yang memberhentikan kegiatan ospek yang merupakan rangkaian dari kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Mereka menganggap SE pemberhentian kegiatan Ospek tidak jelas.

Dikutip Madiunpos.com dari laman http://spirit-mahasiswa.blogspot.com/ milik Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Spirit Mahasiswa Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (20/8/2015), aksi demontrasi mahasiswa sempat memanas. Hal tersebut terjadi saat para demonstran menunggu penjelasan langsung dari PR III terkait keputusan pemberhentian kegiatan Ospek.

Orator perwakilan dari mahasiswa baru Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura, Saidah Aisya, menilai ospek tidak perlu diberhentikan karena insiden yang menimpa salah seorang mahasiswa baru. Menurut dia, ospek sangat berguna untuk membentuk karakter mahasiswa baru.

”Dengan adanya pengenalan-pengenalan UKM bisa membantu mahasiswa baru membentuk karakter. Kenapa jika dia punya sakit orangtuanya tidak melapor? Padahal sudah diberi pemberitahuan oleh panitia,” ujar Saidah Aisya ditulis LPM Spirit Mahasiswa.

Sementara itu, di lokasi, demonstran terus menyalakan beberapa kembang api ke Gedung Gedung Graha Utama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sambil meneriakkan tuntutan agar kegiatan yang merupakan bagian dari penerimaan mahasiswa baru itu dilanjutkan. Saat hendak memaksa masuk gedung, demonstran sempat bersitegang dengan petugas keamanan kampus.

Aksi demonstrasi baru reda setelah PR III Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengajak perwakilan demonstran mengadakan audiensi tertutup. Setelah berembug lebih dari sejam, perwakilan mahasiswa baru, panitia ospek, dan pengurus UKM bersama pihak birokrat kampus sepakat ospek kembali dilanjutkan, namun pada hari lain. Namun, waktu pelaksanaan tersebut belum diputuskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya